KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, meminta maaf kepada Shin Tae-yong dan para pemain timnas U20 Indonesia setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Zainudin Amali saat menemui timnas U20 Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
"Saya mohon maaf, saya menyampaikan permohonan maaf kepada coach Shin Tae-yong dan seluruh tim manajer dan khususunya anak-anakku yang harus kehilangan mimpinya bermain di Piala Dunia," ucap Zainudin Amali, dikutip dari KOMPAS TV.
"Mimpi seorang pesepak bola adalah bisa bermain di Piala Dunia dan sekarang itu hilang," tutur Zainudin Amali melanjutkan.
Baca juga: 6 Stadion Dapat Berkah Usai Piala Dunia U20 2023 Batal di Indonesia
Zainudin Amali lantas mengatakan bahwa sekarang Indonesia harus berupaya mengembalikan kepercayaan FIFA.
Hal tersebut harus dilakukan supaya Indonesia tidak kehilangan hak atau peluang untuk menjadi tuan rumah event-event FIFA lainnya termasuk Piala Dunia 2034.
"Memang ini berat, menyedihkan, mengecewakan buat kita semua, tapi ini sudah terjadi," kata Zainudin Amali.
"Mimpi kita untuk berusaha bidding tuan rumah Piala Dunia senior 2034 bersama dengan negara lain saya kita dengan kejadian ini akan hilang," ucapnya.
Baca juga: Tangis Arkhan Fikri Pecah Usai Mimpi Tampil di Piala Dunia U20 Sirna
"Kita harus mengembalikan dan memulihkan lagi kepercayaan FIFA kepada Indonesia," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.
Zainudin Amali mengaku mencemaskan sanksi dari FIFA. Ia mengatakan bahwa FIFA menganggap Indonesia tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023.
Padahal, pemerintah pusat dan daerah sudah menandatangani government guarantee saat menyepakati event ini terselenggara di Tanah Air.
"Yang dikhawatirkan setelah ini jangan sampai ada sanksi berat FIFA. Mereka menganggap bahwa kita tidak memberikan jaminan," ucapnya.
Baca juga: Kerugian Finansial Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
"Government guarantee ditandatangani oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, bahwa kita sanggup menyelenggarakan Piala Dunia U20," kata Zainudin Amali.
"Namun, ternyata kita tidak bisa dan kita dianggap tidak mampu," tuturnya menambahkan.
FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023).
Meski tidak menjelaskan alasan secara detil, penolakan terhadap Israel diduga menjadi alasan mendasar FIFA mengeluarkan keputusan tersebut.
FIFA kini tengah berunding untuk mengumumkan tuan rumah baru Piala Dunia U20 2023 yang tetap dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.