KOMPAS.com - Pencabutan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 terus menimbulkan kepedihan bagi para anggota skuad timnas U20 Indonesia. Salah satunya adalah penyerang Hugo Samir yang batal mewujudkan janji ke orang tuanya.
FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB diduga terkait dengan penolakan terhadap Israel dari beberapa elemen masyarakat termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Padahal, Piala Dunia dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat tepatnya pada 11 Mei.
Salah satu anggota timnas U20, Hugo Samir, mengutarakan dirinya hancur setelah mendapat kabar tersebut.
Apalagi, ia baru melewatkan satu tahun sepak bola setelah dihukum Komdis PSSI pada November 2021.
"Pastinya sedih sekali, saya habis dari larangan bermain satu tahun. Dapat rezeki bisa gabung ke timnas Indonesia, ikut ke AFC (Piala Asia U20 lalu dapat kabar tuan rumah Piala Dunia U20 2023 tak jadi," ujarnya di acara ROSI di Kompas TV pada Kamis (30/3/2023).
"Sedih, kecewa, dan sangat terpukul."
Baca juga: Shin Tae-yong Hapus Luka, Tatap Ambisi Sejarah Baru
Anak dari pemain legendaris Jacksen F. Tiago ini pun mengaku tak bisa menahan air mata ketika menelepon kedua orang tuanya setelah mendapat kabar pembatalan Indonesia jadi tuan rumah.
"Saya telepon mamah tapi beliau sudah tidur tidak diangkat," lanjutnya menjawab pertanyaan langsung dari Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosiana Silalahi.
"Saya langsung telepon papah, di situ ada adik saya juga. Saya langsung menangis."
"Papah langsung support saya, dan berkata 'Hugo bersabar, ini ujian dari Allah, ke depannya akan lebih baik lagi'."
"Saya diajak ngobrol tak bisa menjawab lagi, sudah benar-benar sedih."
Baca juga: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20, Jokowi Beri Tugas Khusus untuk Ketum PSSI
Pencabutan status tuan rumah bagi Indonesia ini juga membenamkan, setidaknya untuk sekarang, mimpi dan janji sang pemain kepada ayahnya yang kelahiran Brasil tersebut.
"Mimpi terbesar saya adalah mencetak gol di lapangan di hadapan kedua orang tua," tuturnya.
"Sudah janji sama papah, kalau bisa Timnas Indonesia satu grup bersama Brasil dan saya bikin gol dengan papah mamah menonton di lapangan."