Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Finansial Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kompas.com - 31/03/2023, 06:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Hitung-hitungan kerugian finansial setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 terus dilakukan. Walau pembenahan infrastruktur stadion tidak termasuk kerugian, potensi kehilangan pendapatan dari pariwisata sangat disesalkan.

Tim KompasTV mengutarakan total anggaran pemerintah untuk Piala Dunia U20 mencapai 600 miliar rupiah lebih.

Rinciannya, Rp500 miliar untuk persiapan tim nasional dan non fisik serta Rp175 miliar untuk renovasi lima stadion.

Angka lebih besar muncul dari MetroTV di mana disebutkan modal penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 mencapai 1,4 triliun rupiah.

Rinciannya adalah 400 miliar rupiah dikeluarkan pemerintah untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia pada Juli 2020.

Baca juga: Piala Dunia U20 2023 Indonesia Batal: 3 Tahun STY Keluar Energi, Pikiran, dan Waktu

Kemudian, Kementerian PUPR memberikan modal dana awal sebesar 314 miliar rupiah untuk rehabilitasi stadion ditambah 175 miliar rupiah bulan lalu.

Kemenpora lalu mengalokasikan 500 miliar rupiah pada Juni 2022 untuk persiapan Piala Dunia U20.

Setidaknya, pengeluaran untuk infrastruktur dan peremajaan stadion hingga memenuhi kriteria FIFA bukanlah suatu pemborosan dan justru hal positif bagi sepak bola Indonesia terutama setelah Tragedi Kanjuruhan.

Sementara, dikutip dari Antara, Kemenpora dikatakan bakal melakukan cut off seiring dengan pembatalan Indoensia sebagai tuan rumah Piala DuniaU20.

"Untuk pelaksanaan Piala Dunia U20 di Kemenpora sudah kami implementasikan sebagian kecil karena untuk sewa penggunting rumput, pemotong rumput, dan pelatnas, kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gunawan Suswantoro kepada Antara.

Dampak dari Sektor Pariwisata

Dampak dari sektor pariwisata kemudian dicantumkan dengan pembanding jumlah turis yang datang ke Qatar selama Piala DUnia meroket menjadi sebesar 2,56 juta orang dari hanya 600 ribu orang pada 2021.

Hal serupa terjadi di Brasil 2014 walau angkanya tak terlalu besar, hanya 10,6 persen menjadi 6,43 juta orang di mana sebelumnya adalah 5 juta orang.

Di Indonesia sendiri, ajang olahraga bisa mendatangkan suntikan besar terhadap perekonomian.

Baca juga: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20, Jokowi Beri Tugas Khusus untuk Ketum PSSI

Dilansir dari Bisnis.com, Bappenas mencatat Asian Games 2018 bisa mendatangkan 1,7 juta wisatawan nusantara serta 78.854 wisatawan mancanegara ke Jakarta dan Palembang.

Sementara, total pengeluaran pengunjung wisatawan mancanegara ditaksir mencapai Rp1,9 triliun sementara wisatawan nusantara Rp1,8 triliuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com