KOMPAS.com - Menjelang Indonesia vs Burundi, Shin Tae-yong (STY) menemukan penyebab finishing alias penyelesaian akhir pemain skuad Garuda tidak maksimal.
Penyebab yang utama, menurut Shin Tae-yong, berasal dari pembinaan usia dini yang bermasalah.
"Kemampuan finishing pemain menurun bukan karena pelatih," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers menjelang laga timnas Indonesia vs Burundi, Jumat (24/3/2023).
"Saya melihat masalah di pembinaan usia dini, dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing," imbuh Shin Tae-yong.
Baca juga: Indonesia Vs Burundi: Rencana Tak Puasa di Hari H Pertandingan, Asnawi Beri Penjelasan
Lantaran sedari dini tidak maksimal mengasah kemampuan penyelsaian akhir, penyerang-penyerang lokal jadi sedikit terpinggirkan.
Klub-klub di Indonesia lebih suka memakai legiun asing untuk posisi-posisi krusial, termasuk striker.
"Di klub pun sama. Untuk posisi striker dan stopper itu biasanya menjadi masalah, sehingga banyak yang menggunakan pemain asing," ucap Shin Tae-yong.
Permasalahan penyelesaian akhir ini bukan semata-mata tanggung jawab tim pelatih timnas Indonesia.
Baca juga: Indonesia Vs Burundi, STY Penasaran Lihat Duet Elkan Baggott-Jordi Amat
Shin Tae-yong merasa klub juga harus ikut berperan mengentaskan masalah finsishing pemain.
"Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain timnas memang harus dari usia dini. Seharusnya di timnas tidak ada kata-kata finishing kurang," kata Shin Tae-yong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.