Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Jalani Sidang, Tegaskan Upaya Maksimal Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 21/02/2023, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Manajemen Arema FC kembali menjalani sidang mediasi di Pengadilan Negeri Malang, Selasa (21/2/2023).

Sidang dengan nomor perkara  378/pdt.G/pn.mlg ini merupakan lanjutan dari gugatan perdata yang dilayangkan tujuh korban Tragedi Kanjuruhan kepada delapan tergugat.

Tiga dari delapan tergugat itu di antaranya adalah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Panpel Arema FC, dan Security Officer.

Tergugat lainnya adalah PSSI, Dewan Pengawas PSSI, PT LIB, PT Indosiar Visual Mandiri, Kepala Polri. Presiden, Kementerian PUPR, Kemenkeu, dan Pemkab Malang ikut masuk sebagai tergugat.

Penggugat mengajukan klausul gugatan ganti rugi senilai Rp 62 miliar.

Baca juga: Persib Vs Arema FC Digelar Tanpa Penonton di Luar Bandung

Dalam sidang tersebut, manajemen Arema FC melalui kuasa hukumnya, menyampaikan langkah dan aksi-aksi pertanggung jawaban dari Tragedi Kanjuruhan.

“Mewakili manajemen dan Panpel menyampaikan permohonan maaf dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya teman-teman suporter Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan."

"Arema FC dan para Aremania adalah saudara, mereka mempunyai rasa saling memiliki satu dengan yang lainnya. Panpel tidak menyangka akan ada peristiwa tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut 135 nyawa dan ratusan luka-luka yang dialami oleh saudara kita, Aremania,” tutur Kuasa Hukum Arema FC, Adi Ismanto, SH.

Dalam sidang tersebut, hakim mediator sempat menanyakan pada beberapa penggugat perihal bantuan dari manajemen Arema FC.

Beberapa penggugat mengaku menerima santunan, dan ada pula yang menerima bantuan pengobatan.

Baca juga: Persib Vs Arema FC: Singo Edan Ingin Lebih Kuat Lagi untuk Menyulitkan Maung Bandung

Jawaban tersebut sesuai dengan sikap manajemen Arema FC pasca-tragedi Kanjuruhan.

Manajemen Arema FC mencoba merespons cepat situasi dengan mendirikan Crisis Center, dipusatkan di kantor klub, Jalan Mayjend Pandjaitan No. 42 Kota Malang.

Crisis Center tersebut difungsikan sebagai pusat pendataan korban dan informasi. Distribusi bantuan untuk korban meninggal dan korban luka juga dipusatkan di situ.

“Manajemen Arema FC langsung bergerak dengan mendirikan Crisis Center yang berfungsi untuk pendataan korban baik meninggal maupun luka-luka, tujuannya adalah agar manajemen Arema FC bisa memastikan bahwa korban sudah mendapatkan bantuan yang didistribusikan oleh manajemen,” ujar Adi Ismanto.

“Di Crisis Center itu juga manajemen Arema FC menerima laporan korban luka yang membutuhkan bantuan, baik di Malang Raya maupun luar kota, agar bisa segera tertangani. Selain itu juga menyediakan fasilitas trauma healing yang ditangani oleh para ahli. Hal ini yang pada saat itu maksimal bisa dilakukan oleh manajemen Arema FC,” tuturnya lagi.

Kuasa Hukum Arema FC Adi Ismanto, SH. dan Agus S Sugianto, SH. yang mewakili manajemen saat menjalani sidang mediasi gugatan perdata yang dilayangkan tujuh korban Tragedi Kanjuruhan kepada delapan tergugat, tiga diantaranya adalah PT AABI, Panpel Arema FC dan Security Officer di Pengadilan Negeri Malang pada (21/2/2023).
Dokumentasi Arema FC Kuasa Hukum Arema FC Adi Ismanto, SH. dan Agus S Sugianto, SH. yang mewakili manajemen saat menjalani sidang mediasi gugatan perdata yang dilayangkan tujuh korban Tragedi Kanjuruhan kepada delapan tergugat, tiga diantaranya adalah PT AABI, Panpel Arema FC dan Security Officer di Pengadilan Negeri Malang pada (21/2/2023).

Ia melanjutkan selain memberikan bantuan materi untuk meringankan beban korban, manajemen Arema FC juga masih berusaha bertanggung jawab melalui proses persidangan yang sedang berjalan.

Manajemen Arema FC bersikap kooperatif dalam mencari keadilan untuk para korban sesuai hukum yang berlaku.

“Dalam tragedi Kanjuruhan, sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya telah ditersangkakan Ketua Panpel dan SO (Security Officer) yang sekarang ini masih dalam proses persidangan,” kata Adi Ismanto memungkasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com