Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Tak Bisa Lepas dari Pemerintah untuk Benahi Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 20/02/2023, 21:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua PSSI Asprov Kalimantan Selatan, Syarifuddin Ardasa, menilai keterlibatan orang-orang pemerintahan dalam kegiatan PSSI bukanlah hal yang baru.

Bahkan, ia merasa kemajuan sepak bola sangat bergantung pada sinergi antara kedua belah pihak.

Komentar tersebut berkaitan dengan kehadiran Erick Thohir sebagai Ketua Umum dan Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum. PSSI pun dinilai semakin dekat dengan pemerintah.

Manuver yang diambil Erick Thohir dalam menjalankan program kerjanya juga sebagian melibatkan pemerintah.

Pada Senin (20/2/2023) Erick Thohir memimpin rombongan kabinet PSSI periode 2023-2027 bertandang ke Istana Kepresidenan.

Baca juga: Erick Thohir: FIFA Berharap Indonesia Bisa Gelar Piala Dunia 2040

Kunjungan tersebut dalam rangka mempererat kembali hubungan antara PSSI dan pemerintahan. Hasil dari pertemuan tersebut, pemerintah berkomitmen mendukung penuh kerja PSSI.

Caranya adalah dengan membantu pembangunan sentra latihan untuk timnas Indonesia, serta bersedia mempermudah perizinan kompetisi.

Selain itu, pemerintah melalui Polri juga mendukung pemberantasan mafia bola dan praktik kecurangan lainnya.

“Bicara empat komponen tadi yakni organisasi PSSI, kompetisi, infrastruktur, dan timnas, rasanya sangat sulit untuk dibenahi tanpa ada campur tangan orang-orang pemerintah di dalam federasi,” ujar Wakil Ketua PSSI Asprov Kalimantan Selatan, Syarifuddin Ardasa, kepada Kompas.com.

“Hampir bisa dipastikan infrastruktur berupa stadion yang ada di Indonesia mayoritas merupakan aset pemerintah yang ada di daerah-daerah. Ini menunjukkan betapa sebuah klub profesional sekali pun belum sanggup untuk membangun stadion sendiri,“ tutur pria berkacamata itu lagi.

Baca juga: Erick Thohir soal Isu Match Fixing: Kartu Merah kepada Mafia Bola

Hanya saja, peran dan dukungan dari pemerintah ini dirasa masih belum maksimal dan dimaksimalkan. Hal itu kemudian menyebabkan adanya perbedaan infrastruktur sepak bola di daerah-daerah

Syarifuddin Ardasa menceritakan, selama ini tidak sedikit Asprov dan Askab yang harus berjuang sendiri. Bahkan, beberapa harus berperan ganda untuk menghidupi organisasi, sekaligus memutar kompetisi dengan biaya sendiri.

Hal ini menyebabkan tersendatnya pengembangan talenta putra-putri daerah. Padahal, soal talenta dan potensi, atlet daerah tidak kalah bersaing dari kota-kota besar.

“Tidak ada perencanaan terstruktur dari induknya untuk menyehatkan semua ini. Sudah waktunya PSSI melakukan audit organisasi di seluruh Asprov/Askab agar memiliki integritas dan standardisasi organisasi yang merata di seluruh negeri,” ucapnya.

Kondisi ini yang diharapkan bisa diubah dengan kebijakan merata di era baru PSSI pimpinan Erick Thohir.

“Semoga ke depannya federasi sudah mengkaji provinsi mana saja yang belum memiliki stadion sepak bola berstandar FIFA maka diusulkan dengan prioritas tinggi untuk segera dibangun atau direnovasi,” kata Syarifuddin Ardasa, mantan Manajer Barito Putera.

“Di saat seperti inilah, pentingnya pemerintah hadir di sepak bola secara nyata. Syukurlah Erick Thohir sudah membentuk adhoc infrastruktur semoga ini menjadi muaranya,” tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com