KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, enggan bicara terlalu jauh soal bangkit dan juara usai menang telak 4-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (18/2/2023) sore.
Pekan ke-25 menjadi kemenangan pertama Bali United pada putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Sebelumnya, tim berjulukan Serdadu Tridatu paceklik kemenangan selama enam pekan beruntun. Mereka melewati laga-laga itu dengan rincian dua kekalahan dan empat hasil seri.
Selain itu, pertandingan melawan tim berjuluk Bajul Ijo ini menjadi cleansheet pertama Nadeo Argawinata dkk.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Bali United Ke-6, Persija-Persib Ketat
Dalam enam pertandingan sebelum melawan Persebaya, gawang Bali United sudah kebobolan 12 gol.
Ini membuat sang juara bertahan Liga 1 tersebut masuk jajaran tim dengan jumlah kebobolan terbanyak sejak putaran kedua. Mereka hanya unggul atas tiga tim lainnya, RANS Nusantara FC (19 gol), PSS Sleman (15 gol) dan Persikabo 1973 (13 gol).
Catatan lainnya, kemenangan ini membuat Bali United sebagai tim yang menghentikan tren enam kemenangan beruntun Persebaya.
Rangkaian catatan tersebut memang positif untuk Bali United. Akan tetapi tidak menghapus fakta bahwa Bali United sempat kalah bersaing dari tim-tim papan atas.
“Di sepak bola kita tidak tahu apapun bisa terjadi. Kita yang sebelumnya hilang banyak poin seharusnya bisa menang beberapa pertandingan kemarin,” kata pelatih yang biasa disapa Teco.
Stefano Cugurra menerangkan, masih banyak hal yang harus dibenahi lagi. Ia tidak bisa melupakan kekalahan dramatis 2-3 dari Persija Jakarta akibat bola mati pada menit-menit akhir.
Baca juga: Hasil Bali United Vs Persebaya 4-0: Serdadu Tridatu Menang, Rekor Bajul Ijo Runtuh
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.