Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO - 4 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Menanti dalam Kesunyian

Kompas.com - 02/02/2023, 05:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Empat bulan berlalu sejak Tragedi Kanjuruhan menimpa.

Tidak ada yang mengira tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia akan terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Setidaknya 135 korban jiwa meregang nyawa, sementara 700-an orang lainnya mengalami luka-luka.

Kendati masih penuh luka dan trauma, para korban dan masyarakat perlahan berusaha beranjak maju dari cerita kelam tragedi tersebut.

Namun, Stadion Kanjuruhan sendiri hanya bisa diam, menunggu, dan tak terurus.

Salah satu bentuk tulisan prihatin pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan disamping gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Salah satu bentuk tulisan prihatin pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan disamping gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.
Stadion yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Malang Raya tersebut kini semakin memprihatinkan. Dari kejauhan, kondisinya seperti bangunan tak bertuan.

Di setiap sudut stadion, tergores banyak coretan ungkapan kekecewaan marah dan kesedihan suporter atas tragedi yang menimpa.

Salah satu penyewa ruko yang tutup pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Salah satu penyewa ruko yang tutup pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.

Ratusan kios yang biasanya menjadi jujukan Aremania atau masyarakat umum yang berkunjung ke stadion masih tetap tutup dengan hanya beberapa saja yang melanjutkan aktivitas perekonomian.

Padahal, area parkir stadion sudah dibuka kembali sebagai ruang terbuka untuk masyarakat umum.

Salah satu atribut yang tersisa pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di depån gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Salah satu atribut yang tersisa pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di depån gate 12 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.

Pintu 12 juga makin sepi dikunjungi peziarah. Terlihat tidak ada taburan bunga segar, menyisakan bunga yang sudah kering berwarna coklat.

Terdapat juga benda-benda yang ditinggalkan peziarah untuk mengenang korban seperti foto, syal, sepatu, dll yang dibiarkan begitu saja. 

Suasana tak terawat dan terbengkalai dalam stadion pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana tak terawat dan terbengkalai dalam stadion pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.

Bagian dalam stadion masih menjadi area terlarang bagi orang yang tidak berkepentingan.

Akan tetapi, mengintip dari celah gerbang seperti yang Kompas.com lakukan dana kan terlihat kondisi dalam stadion semakin memprihatinkan.

Rumput lapangan tumbuh subur karena tidak pernah dipangkas. 

Tangga gate 12 pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang banyak berjatuhan korban di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Tangga gate 12 pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang banyak berjatuhan korban di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.

Berbagai benda sisa tragedi juga masih dibiarkan berserakan. Seperti di tangga Pintu 12 yang patah dibiarkan dan kondisinya sudah mulai ditumbuhi lumut, bercampur dengan tanah karena hujan.

Suasana sepi halaman stadion pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana sepi halaman stadion pasca 4 bulan terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (1/2/2023) siang.

Stadion yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektar tersebut diwacanakan akan direnovasi pada 2023 ini.

Proses renovasinya pun akan diawasi langsung oleh Kementerian PUPR sesuai dengan arahan langsung Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com