KOMPAS.com - Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menyayangkan insiden penyerangan bus yang ditumpangi Arema FC.
Insiden tersebut terjadi seusai Arema FC bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/2023).
Serangan yang dilakukan oknum tidak dikenal tersebut membuat kepanikan luar biasa di dalam bus Arema.
Baca juga: Borneo FC Datangkan Adam Alis dari Arema FC
Akibat serengan tersebut, bus mengalami kerusakan pada bagian kaca kiri.
Tampak serpihan kaca berserakan di atas kursi penumpang dan lantai bus.
Tim kemudian memutuskan tetap menggunakan bus yang sama demi segera meninggalkan area stadion.
Kejadian tersebut mendapatkan sorotan dari APPI. Mereka menilai insiden tersebut adalah tindakan anarkis yang mencedera semangat sportivitas olahraga.
"Kondisi sepak Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Namun, semua pihak perlu bertindak secara bijak dalam merespons dan bekerja mencari solusi bersama-sama. Bukan justru menambah masalah yang sudah ada," tulis APPI dalam pernyataannya.
"Keselamatan dan keamanan dalam sepak bola yang selalu dikumandangkan dalam 3 bulan tentunya harusnya dimaknai dan dijalankan secara bersama-sama oleh semua stakeholder sepak bola Indonesia," lanjut APPI.
Selain bus mengalami rusak, asisten pelatih Arema FC, menjadi salah satu korban luka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.