Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Wasit Masih Hantui Liga 1 2022-2023

Kompas.com - 21/01/2023, 20:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keputusan kontroversial dari wasit masih menjadi pembahasan di putaran kedua Liga 1 2022-2023. Kondisi ini mendulang kekecewaan dari berbagai pihak, khususnya pemain dan pelatih sebagai aktor di lapangan hijau.

Dua pelatih asing Bernardo Tavares (PSM Makassar) dan Fabio Lefundes (Madura United) bereaksi keras terhadap fenomena yang terus terulang kembali. Keduanya gusar dengan kualitas pengadil lapangan di Liga 1 Indonesia.

Bernardo Tavares dibuat kecewa untuk kesekian kalinya karena keputusan wasit. Ia merasa dikerjai saat pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2022-2023 melawan Bali United yang berakhir 2-2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (20/1/2023) sore.

“Sebenarnya saya tdk mau bicarakan soal wasit. Tapi apa yang terjadi hari ini sulit dipercaya,” ujar pelatih asal Portugal.

Ia mempermasalahkan penalti yang diberikan kepada Bali United pada menit ke-56. Sebab menurutnya sapuan yang dilakukan oleh Safrudin Tahar terhadap Irfan Jaya bukanlah sebuah pelanggaran.

Baca juga: Bali United Terpeleset Lagi di Liga 1, Kredit untuk PSM

Safrudin Tahar melakukan sapuan bersih yang mengenai bola terlebih dahulu. Sedangkan jatuhnya Irfan Jaya disebabkan oleh gerakan lanjutannya.

“Coba liat video ini. Klik di sini jelas sekali. Kalo misalnya ini penalti saya tidak mengerti Standar apa yang mereka terapkan di sini,” keluhnya.

Bernardo Tavares semakin gusar karena melihat bahwa asisten pembantu wasit yang berjaga di pinggir gawang memberikan kode bahwa tidak terjadi pelanggaran. Namun saran tersebut tidak digunakan oleh wasit utama dan tetap diputuskan hukuman penalti untuk PSM.

“Buat apa pasang wasit garis gawang di situ kalau saran dia atau apa yang dia diperhatikan, yang ia lihat dan sarannya tidak diterima oleh wasit utama,” kata prlatih berlisensi UEFA Pro.

Sementara saat ingin melakukan protes secara langsung, ia khawatir akan mendapatkan hukuman. Sebelumnya ia sudah mendapatkan kartu kuning oleh wasit karena dianggap protes berlebihan.

Namun disisi lain sulit baginya menahan diri untuk tidak melakukan protes atas kontroversial yang dibuat wasit. Terlebih hal itu menyangkut kemenangan dan kekalahan tim.

“Saya tidak bilang sesuatu yang buruk, saya bukan orang jahat saya tidak menyampaikan kata-kata kotor kepada wasit. Saya hanya menyampaikan hasil dari apa yang saya perhatikan saat pertandingan. Ini adalah hal yang biasa seorang pelatih kepala, saat pertandingan berteriak di lapangan,” ujar Bernardo Tavares.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares protes kepada asisten wasit saat pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (12/12/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares protes kepada asisten wasit saat pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (12/12/2022) sore.

Baginya ini menjadi sebuah ironi melihat besarnya potensi sepak bola Indonesia.

PSM memang dirugikan, tapi menurutnya yang paling rugi adalah suporter, penikmat dan sepakbola Indonesia itu sendiri.

“Padahal Indonesia mempunyai suporter yang sangat luar biasa. Kalian mempunyai wasit yang seperti ini saya tidak mengerti sulit sekali dipercaya,” pungkasnya.

Pelatih Madura United, Fabio Lefundes melayangkan kritik pedas. Ia mendapati beberapa keputusan-keputusan wasit yang sulit diterima lantaran keputusan tersebut menciptakan situasi untung rugi yang mempengaruhi hasil pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com