KOMPAS.com - Arema FC menunjukkan performa lebih stabil semenjak Liga 1 2022-2023 bergulir kembali dengan sistem bubble usai dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.
Dari empat pekan Liga 1 2022-2023 bergulir, Arema FC mampu sapu bersih tiga kemenangan.
Ini menjadi tren kemenangan terpanjang, bahkan sebelumnya Arema FC belum menang dua kali beruntun.
“Kalau kami lihat dari hasil terakhir, mereka mengeluarkan kemampuan terbaiknya, semoga kami menjadi tim kompetitif seperti ini. Kami dalam situasi yang secara hasil bagus,” ujar pelatih Arema FC, Javier Roca.
“Kami tetap percaya diri, kami tetap berikan hasil terbaik untuk Arema dan teman-teman di Malang,” tambahnya.
Baca juga: Hasil Arema FC Vs Persita 2-0: Singo Edan Terkam Pendekar, Tren 3 Poin Berlanjut
Performa ini cukup kontras jika dibandingkan tiga pertandingan kandang terakhir Arema FC di mana mereka sudah tiga kali tidak menang di kandang.
Hasil-hasil negatif itu terjadi saat mereka kalah melawan Persija (0-1) pada era Eduardo Almeida, kemudian kalah melawan Persib (1-2), serta melawan Persebaya (2-3) pada dera Javier Roca.
Perbedaan ini kemudian menciptakan stigma negatif bahwa bermain di Malang tak lagi nyaman untuk tim.
Mereka dibilang merasakan tekanan lebih besar saat bermain di kandang sehingga tim menjadi lebih lepas saat bermain di luar.
Namun, stigma dan konsep berpikir tersebut dibantah tegas oleh Javier Roca sendiri. Ia menegaskan tim selalu totalitas memberikan yang terbaik di manapun mereka tampil.
“Sebenarnya, pemain juga selalu keluarkan permainan terbaik di Malang. Saya pikir tidak ada tekanan dari suporter. Mereka juga termotivasi kalau bermain di Malang,” ujar pelatih asal Chile itu.
“Kalau dilihat pertandingan sebelumnya di Malang, kami juga banyak peluang. Bedanya bola tidak masuk ke gawang. Tidak ada hubungannya ada suporter atau tidak,” tambahnya.
Javier Roca mengatakan bahwa tim berjuluk Singo Edan itu sudah beradaptasi dengan semua kondisi kompetisi.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Tren Kemenangan Berlanjut, Arema Bayangi Persija
Pemain sudah terbiasa bermain tanpa dukungan suporter selama Liga 1 2021-2022. Begitu pula bermain di depan stadion penuh seperti sebelum Covid-19 mendera.
“Sebenarnya juga sudah biasa kalau ada suporter, jadi tidak ada tekanan ekstra dari suporter atau siapa saja di Malang,” pungkasnya.
Arema FC baru saja menyelesaikan pertandingan pekan ke-15 dengan meraih kemenangan 2-0 melawan Persita Tangerang yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (17/12/2022) sore.
Kini mereka berada di posisi 6 klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan 26 angka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.