KOMPAS.com - Pelatih Maroko, Walid Reragui, menyebut bahwa laga memperebutkan juara ketiga Piala Dunia merupakan "pertandingan terburuk untuk dimainkan".
Pernyataan tersebut dilontarkannya usai laju Maroko dihentikan Perancis pada babak semifinal Piala Dunia 2022 dengan skor 2-0, di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Dengan begitu, Tim Singa Atlas akan menghadapi Kroasia untuk memperebutkan juara ketiga, setelah Modric Cs ditaklukkan oleh Argentina dengan skor 3-0 pada fase 4 besar.
Walaupun demikian, Reragui mengatakan, duel dengan Kroasia akan memberikan Maroko peluang untuk menjadi negara Afrika pertama yang meraih gelar juara ketiga Piala Dunia.
Baca juga: Mimpi Besar Maroko Jadi Juara Piala Dunia 2026
“Saya kira itu adalah pertandingan terburuk yang harus kami mainkan,” kata Reragui, dikutip dari Talksport, Jumat (16/12/2022).
“Jelas, Kami ingin berada di final yang sebenarnya tetapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan. Kami ingin naik podium," imbuhnya.
Menurutnya, dengan mengukir prestasi sebagai tim Afrika pertama yang sukses berada di peringkat ketiga turnamen Piala Dunia, Timnas Maroko akan memiliki citra yang positif, meski dia masih menyesali kegagalan Singa Atlas menjadi juara.
"Jujur, kami ingin berada di final pada hari Minggu, bukan besok," pungkasnya.
Duel Maroko vs Kroasia untuk memperebutkan juara ketiga Piala Dunia 2022 Qatar akan digelar di Stadion Internasional Khalifa, pada Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.