Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rossi Rahardjo
Dosen

Peneliti Nusakom Pratama Institute, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya, Kandidat Doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga Surabaya

Messi, Now or Never!

Kompas.com - 16/12/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bahkan beberapa kali sempat mengeluarkan pernyataan mundur dari Tango. Nama Messi selalu dibanding-bandingkan dengan Maradona, khususnya dalam pencapaian Argentina di Piala Dunia.

Kalau kita bisa berpikir jernih, tentu tidak pas membandingkan Messi dan Maradona yang hidup di era berbeda. Kalau kata Farrel Prayoga, Ojo Dibanding-bandingke!

Perjalanan Messi untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di jagad sepak bola tidak berjalan mulus.

Satu gol penaltinya pada laga awal Piala Dunia 2022 Qatar ke gawang Arab Saudi tidak mampu menghindarkan Tango tumbang dari wakil Asia.

Argentina di ujung tanduk. Laga ke dua Argentina bangkit. Meksiko dikalahkan 2-0. Messi mencetak satu gol lagi.

Berturut-turut Argentina mengalahkan Polandia 2-0, Australia 2-1, Belanda (adu penalti), dan Kroasia 3-0 di babak semifinal. Messi membawa Argentina tampil di partai final Piala Dunia.

Delapan tahun berselang setelah final memilukan di Maracana, Messi kembali berada di garis suratan takdir yang sama.

Peluang Messi membawa Argentina juara Piala Dunia untuk kali ke tiga sama besarnya dengan peluang Kylian Mbappé dan kawan-kawan untuk membawa Perancis back to back menjuarai Piala Dunia setelah tampil sebagai jawara di Rusia 2018.

Minggu, 18 Desember 2022, Lusail Stadium di Qatar akan menjadi saksi sebuah laga pemungkas yang bisa menjadi titik pencapaian paling akbar atau justru menjadi malam pahit bagi Messi karena selamanya dia akan gagal mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Argentina dan dirinya sendiri.

Dengan usia 35 tahun ini, peluang Messi untuk bermain lagi di Piala Dunia 2026 North America cukup kecil.

Satu step lagi 'Sang Mesias' akan menuju 'keabadian'. Jika ini terjadi, lengkaplah sudah perjalanan Messi sebagai pemain sepak bola dengan meraih semua trofi kompetisi yang dimainkannya. Will Messi deserve the title of the greatest player of all time?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com