Ibunya merupakan sosok pekerja keras, seorang tukang bersih-bersih rumah, yang membantu Hakimi kecil mewujudkan mimpinya sebagai seorang pesepak bola di Madrid.
Video of Sofiane Boufal dancing with his mum on pitch ??
After Morocco ???????? sealed historic semi-final spot at #FIFAWorldCup
— Mimi Fawaz (@MimosaFawaz) December 10, 2022
Sementara, Sofianne Boufal turut mengajak ibunya berdansa di hadapan suporter di pinggir lapangan setelah timnya lolos ke semifinal.
Pemain klub Perancis, Angers, itu mengajak ibunya menari berbagi kebahagiaan.
Adalah keputusan Regragui dan Fouzi Lekjaa, Presiden FMRF (PSSI-nya Maroko), untuk mengizinkan para pemain membawa keluarga dan kerabat mereka ke Qatar dengan semua biaya ditanggung federasi.
Kebersamaan ini terbukti krusial dalam perjalanan Maroko menciptakan sejarah.
Mereka masih punya satu laga lagi untuk menyemenkan status sebagai legenda di mata para pendukung mereka yakni pada laga perebutan tempat ketiga kontra Kroasia pada Sabtu (17/12/2022).
Untuk sekarang, kisah indah para pemain Maroko ini akan terus dikenang dan diceritakan lama setelah lampu-lampu di Stadion Al-Bayt padam pada malam hari Desember 2022 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.