Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Hebat Maroko di Piala Dunia 2022, Kisah Seumur Hidup

Kompas.com - 15/12/2022, 05:26 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Peluit akhir wasit Cesar Ramos di laga Perancis vs Maroko menutup perjuangan fantastis timnas Maroko untuk melangkah ke partai pamungkas Piala Dunia 2022. Stadion Al-Bayt menjadi saksi perjalanan luar biasa Singa Atlas pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Maroko harus mengakui keunggulan 2-0 timnas Perancis sang juara bertahan pada laga semifinal Piala Dunia 2022 tersebut.

Perjuangan mereka sudah dimulai dari sebelum kick off laga tersebut saat bek utama Nayef Aguerd mengalami kendala di sesi pemanasan sehingga namanya harus ditarik dari line up tim.

Singa At;as sudah tertinggal dari gol Theo Hernandez kurang dari lima menit berselang, gol kedua tercepat di semifinal Piala Dunia sejak 1958.

Baca juga: Theo Hernandez Catat Gol Tercepat di Semifinal dan Pemain Pertama Penjebol Gawang Maroko

Hanya 21 menit laga berselang, kapten Roman Saiss juga terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring-nya.

Namun, Singa Atlas tak kenal kata menyerah. Mereka terus memberikan perlawanan, bahkan hampir mencetak gol salto dari bek Jawal Al Yamiq dan terus merepotkan pertahanan sang juara bertahan.

Akan tetapi, satu gol tambahan dari penyerang pengganti Perancis, Randal Kolo Muani, sekitar 10 menit sebelum waktu penuh akhirnya menghadirkan kekalahan pertama bagi Maroko di turnamen ini.

Kekalahan 0-2 mendepak mereka dari jalan menuju final Piala Dunia 2022.

Baca juga: Momen Keakraban Mbappe dan Hakimi Jelang Kickoff Perancis Vs Maroko

Pemain Maroko bertepuk tangan untuk pendukung mereka setelah kalah dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Pemain Maroko bertepuk tangan untuk pendukung mereka setelah kalah dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Namun, kisah indah mereka tak akan lekang oleh waktu. Apa yang pasukan Walid Regragui lakukan di Qatar 2022 akan selamanya terukir di tinta emas turnamen sepak bola empat tahunan ini.

Singa Atlas jadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Hakim Ziyech cs jadi wakil non Eropa/Amerika Selatan pertama di semifinal Piala Dunia setelah Amerika Serikat (1930) dan Korea Selatan (2002).

Marko mengungguli Kroasia sang finalis Piala Dunia 2018 dan mengalahkan tim peringkat kedua dunia, Belgia, di fase grup.

Di babak knockout, mereka mengalahkan Spanyol sang juara dunia 2010 dan Portugal sang juara Eropa 2016.

Dalam kata lain, Maroko berhasil menumbangkan Belgia yang berada di peringkat dua dunia, Spanyol di peringkat ketujuh dunia, dan Portugal di peringkat sembilan dunia.

Maroko bahkan tak kebobolan dari laga-laga melawan ketiga tim tersebut.

Baca juga: Perancis Vs Maroko: Mbappe Menari, Beri Gol 44 Detik Kolo Muani

Perjuangan luar biasa dari tim yang hanya mencapai babak perempat final Piala Afrika 2021 dan kalah dari Benin di babak 16 besar Piala Afrika 2019.

Bahkan, untuk level kontinental pun, Maroko hanya pernah sekali jadi juara Piala Afrika (1976).

Penyerang Perancis Kylian Mbappe mengenakan jersey bek Maroko Achraf Hakimi saat ia merayakan kemenangan 2-0 pada semifinal Piala Dunia 2022 Qatar antara Perancis vs Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada Kamis 15 Desember 2022 dini hari WIB.AFP/GABRIEL BOUYS Penyerang Perancis Kylian Mbappe mengenakan jersey bek Maroko Achraf Hakimi saat ia merayakan kemenangan 2-0 pada semifinal Piala Dunia 2022 Qatar antara Perancis vs Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada Kamis 15 Desember 2022 dini hari WIB.

Walau demikian, pencapaian historis itu masih belum cukup dengan kegagalan mencapai final sangat menyakitkan bagi gelandang tangguh Sofyan Amrabat. 

"Sulit untuk berpikir soal hal positif bagi para pemain seusai laga seperti ini. Anda ingin mencapai final jika sudah sedekat ini," tuturnya seusai laga kontra Perancis, seperti dikutip dari The Athletic.

Amrabat pun memuji kontingen fans Maroko yang datang dalam jumlah besar untuk mendukung timnas mereka.

"Para suporter bersama kami sepanjang turnamen. Mereka luar biasa. Karena mereka, kami bisa seperti ini. Namun, karena mereka juga kami ingin memberikan laga final," tuturnya lagi.

Baca juga: Perancis Vs Maroko: Tali Putus, Mbappe Ganti Sepatu

Pelatih Walid Regragui, yang baru menukangi tim ini selama tiga bulan mengingatkan para pemainnya agar tak berkecil hati.

"Kami memberikan upaya maksimal, itu hal terpenting," ujarnya.

"Kami punya beberapa pemain yang cedera dan itu terbukti sedikit terlalu banyak bagi kami," tuturnya.

"Namun, para pengganti memberikan maksimum yang mereka punya," katanya.

"Selamat kepada para pemain saya. Hasil ini tak mengambil apa yang telah mereka lakukan di sini," tutur Regragui.

Maroko memang membawa warna unik ke turnamen ini.

Kehadiran keluarga mereka, terutama ibunda para pemain merupakan suasana yang nyaris baru di Piala Dunia.

Beberapa pemain Maroko seperti Achraf Hakimi kerap langsung menghampiri ibunya yang berada di tribune untuk memberikan dukungan langsung.

Sejak pertandingan pertama, Hakimi sering tertangkap kamera melakukan perayaan dengan mencium kening sang ibu seusai laga.

Ibunya merupakan sosok pekerja keras, seorang tukang bersih-bersih rumah, yang membantu Hakimi kecil mewujudkan mimpinya sebagai seorang pesepak bola di Madrid.

Sementara, Sofianne Boufal turut mengajak ibunya berdansa di hadapan suporter di pinggir lapangan setelah timnya lolos ke semifinal.

Pemain klub Perancis, Angers, itu mengajak ibunya menari berbagi kebahagiaan.

Adalah keputusan Regragui dan Fouzi Lekjaa, Presiden FMRF (PSSI-nya Maroko), untuk mengizinkan para pemain membawa keluarga dan kerabat mereka ke Qatar dengan semua biaya ditanggung federasi.

Kebersamaan ini terbukti krusial dalam perjalanan Maroko menciptakan sejarah. 

Mereka masih punya satu laga lagi untuk menyemenkan status sebagai legenda di mata para pendukung mereka yakni pada laga perebutan tempat ketiga kontra Kroasia pada Sabtu (17/12/2022).

Untuk sekarang, kisah indah para pemain Maroko ini akan terus dikenang dan diceritakan lama setelah lampu-lampu di Stadion Al-Bayt padam pada malam hari Desember 2022 tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com