Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi dalam Spirit Maradona, bagai Hantu yang Tak Mungkin Dijaga

Kompas.com - 13/12/2022, 06:50 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

“Kami memiliki pemain dengan karakter, karakter yang mengantar mereka sampai di tempat mereka sekarang ini,” kata asisten pelatih Argentina, Roberto Ayala, beberapa waktu lalu.

Kemunculan “sisi gelap” Messi tak disikapi negatif oleh publik Argentina. Messi seperti figur pahlawan sepak bola idaman Argentina yang lahir kembali.

Menurut penulis buku "Angel With Dirty Faces: The Footballing History of Argentina", Jonathan Wilson, Maradona ibarat kata adalah perwujudan nyata dari sebuah nubuat.

Jonathan Wilson berpegang dari sebuah editorial di surat kabar El Grafico terbitan tahun 1928 tentang gambaran ideal pahlawan sepak bola Argentina.

Andai sebuah patung didirikan untuk mendeskripsikan pahlawan sepak bola Negeri Tango, dia akan berupa seorang bocah miskin, berambut berantakan, bermata tajam namun penuh muslihat, disertai senyum tipis yang memperlihatkan gigi-gigi kecil keropos karena makan roti kemarin.

Baca juga: Semifinal Piala Dunia 2022 Argentina Vs Kroasia, Modric Tahu Cara Hentikan Messi

Gambaran itu pernah mengejawantah dalam rupa Maradona, dan diyakini kini terpancar lagi melalui Messi.

“Dia sebelumnya tidak pernah bersikap kasar atau tak sopan, sifat yang di Argentina kerap dinilai penting untuk naik ke dalam jajaran idola,” tulis jurnalis La Nacion, Cristian Grosso, soal ledakan emosi Messi.

“Pesepak bola terhebat sepanjang sejarah, dengan berani memimpin timnya melaju lagi ke semifinal Piala Dunia, 10 untuk negeri, di halaman lain yang tak terlupakan, juga bisa menjadi sosok yang vulgar,” tulis Cristian Grosso lagi.

Messi begitu nyata menunjukkan karakter dan nyalinya. La Pulga semakin sulit dihentikan karena ia pun kerap “menghilang” bagai hantu dalam permainan, untuk kemudian muncul lagi sebagai malaikat penyelamat.

Usia yang sudah tak lagi belia, 35 tahun, menuntut Messi bermain cerdas, memusatkan seluruh tenaganya ke dalam momen krusial.

Selama Piala Dunia 2022, Messi sangat sering terlihat hanya berjalan kaki, tampak tak berbahaya, dan tak perlu menerima penjagaan khusus.

“Namun, Messi sekarang ini lebih sulit untuk dikejar, mengambang di pinggiran permainan sampai tiba momen yang tepat. Anda bisa menjaga seorang manusia, lebih sulit untuk menjaga hantu,” tulis Jonathan Wilson dalam kolomnya di The Guardian baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com