Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Ziyech Pilih Maroko ketimbang Belanda, Panggilan Hati Disambut Caci

Kompas.com - 13/12/2022, 06:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hakim Ziyech merupakan salah satu pemain andalan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar. Dia telah membawa Singa Atlas melewati berbagai rintangan di fase grup hingga lolos ke semifinal.

Lewat pencapaian gemilang Maroko di Piala Dunia 2022, Hakim Ziyech seolah menyatakan bahwa panggilan hatinya tidak pernah salah.

Pada 2015, Hakim Ziyech memenuhi panggilan hatinya dengan memilih timnas Maroko. Padahal, sebelumnya, dia sempat membela tim U19, U20, dan U21 Belanda.

Hakim Ziyech yang lahir di Dronten, Belanda, menjadi salah satu berlian di antara banyaknya talenta muda di Negeri Kincir Angin.

Baca juga: Hasil Maroko Vs Portugal 1-0: Singa Atlas Cetak Sejarah, Ronaldo dkk Tersingkir!

Bakatnya semakin mencolok setelah merumput di divisi teratas liga sepak bola Belanda, Eredivisie.

Hakim Ziyech mencatatkan debutnya di Eredivisie ketika membela Heerenveen. Lalu, dia mengguncang Liga Belanda setelah bermain untuk FC Twente.

Kemampuannya dalam mencetak gol dan mengirim assist sudah terlihat jelas ketika itu.

Namun, saat namanya mulai meledak, Hakim Ziyech membuat keputusan mengejutkan dengan memilih timnas Maroko.

Artinya, gelandang yang memiliki kekuatan kaki kiri itu mengorbankan kesempatan untuk membela timnas Belanda.

Baca juga: Arti Dima Maghrib yang Jadi Slogan Maroko

Panggilan Hati Disambut Caci

Hakim Ziyech langsung mendapat tekanan setelah dirinya lebih memilih timnas Maroko ketimbang Belanda.

Dia dihina oleh banyak pihak, dari pengamat sepak bola, media Belanda, para pendukungnya di FC Twente, hingga mantan pesepak bola.

Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, menjadi salah satu pihak yang menyatakan kritik keras terhadap keputusan Hakim Ziyech.

Bahkan, Marco van Basten terkesan mencaci Hakim Ziyech yang ia anggap bodoh karena lebih memilih Maroko ketimbang Belanda.

Marco van Basten ketika itu juga menyebut satu nama lain yang memiliki keputusan serupa dengan Hakim Ziyech.

Baca juga: Semifinal Piala Dunia 2022: 4 Pemain Maroko yang Berkarier di Perancis

"Itu adalah pilihan bodoh, mereka anak-anak bodoh yang seharusnya memiliki sedikit kesabaran," kata Marco van Basten, dikutip dari Lematin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com