Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger soal Kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022: Fokus pada Kompetisi, Bukan Politik

Kompas.com - 05/12/2022, 12:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal yang menjadi ketua Technical Study Group (TSG) Piala Dunia 2022 Qatar, Arsene Wenger, mengutarakan pandangannya terkait kegagalan timnas Jerman di fase grup.

Arsene Wenger mengatakan bahwa kegagalan Jerman di fase grup Piala Dunia 2022 Qatar tak lepas dari hilangnya fokus terhadap kompetisi.

Menurut Arsene Wenger, fokus timnas Jerman saat tampil di Piala Dunia 2022 terganggu oleh demonstrasi politik yang justru dilakukan para pemain.

"Anda tahu, ketika pergi ke Piala Dunia, Anda tidak boleh kalah di pertandingan pertama. Tim yang memiliki pengalaman tampil (di Piala Dunia) seperti Perancis dan Inggris bermain bagus di pertandingan pertama," kata Arsene Wenger, dikutip dari Sky Sports.

Baca juga: 5 Momen Dramatis di Fase Grup Piala Dunia 2022, Jerman Berakhir Sia-sia

"Tim-tim yang siap secara mental, memiliki pola pikir yang berfokus pada kompetisi, bukan demonstrasi politik," ujar Arsene Wenger.

Pernyataan Arsene Wenger tentang demonstrasi politik mengarah pada gestur yang ditunjukkan para pemain Jerman menjelang kickoff laga pertama fase grup kontra Jepang, 23 November 2022.

Kala itu, 11 pemain pertama timnas Jerman terlihat menutup mulut mereka dengan tangan saat sesi foto tim.

ESPN menulis, aksi itu adalah bentuk protes timnas Jerman kepada FIFA terkait larangan penggunakan ban kapten pelangi "OneLove" yang melambangkan dukungan kepada kelompok LGBTQ+

Baca juga: Jerman Vs Jepang, Alasan Tim Panser Lakukan Aksi Tutup Mulut Saat Difoto

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) disebut berbicara kepada kapten tim, Manuel Neuer, untuk tidak memakai ban kapten pelangi pada laga pertama kontra Jepang.

Sebab, FIFA selaku induk sepak bola dunia mengancam bakal memberikan sanksi olahraga kepada setiap federasi negara yang timnya memakai ban kapten pelangi pada Piala Dunia 2022.

Oleh karena itu, Manuel Neuer dkk menunjukkan gestur tutup mulut untuk menyampaikan protes terhadap larangan dan ancaman FIFA terkait penggunaan ban kapten pelaing "OneLove".

Timnas Jerman tidak mendapat hukuman atas gestur tersebut.

Namun, gestur yang dilakukan timas Jerman kini membentuk pandangan bahwa mereka telah kehilangan fokus terhadap kompetisi sehingga gagal menunjukkan performa terbaik di setiap laga.

Baca juga: Piala Dunia 2022 - Aksi Tutup Mulut, Jerman Lolos dari Hukuman

Jerman secara mengejutkan takluk dari Jepang saat memulai perjuangan di fase grup Piala Dunia 2022.

Setelah itu, mereka menahan imbang Spanyol dan memetik kemenangan atas Kosta Rika.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com