Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wenger soal Kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022: Fokus pada Kompetisi, Bukan Politik

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal yang menjadi ketua Technical Study Group (TSG) Piala Dunia 2022 Qatar, Arsene Wenger, mengutarakan pandangannya terkait kegagalan timnas Jerman di fase grup.

Arsene Wenger mengatakan bahwa kegagalan Jerman di fase grup Piala Dunia 2022 Qatar tak lepas dari hilangnya fokus terhadap kompetisi.

Menurut Arsene Wenger, fokus timnas Jerman saat tampil di Piala Dunia 2022 terganggu oleh demonstrasi politik yang justru dilakukan para pemain.

"Anda tahu, ketika pergi ke Piala Dunia, Anda tidak boleh kalah di pertandingan pertama. Tim yang memiliki pengalaman tampil (di Piala Dunia) seperti Perancis dan Inggris bermain bagus di pertandingan pertama," kata Arsene Wenger, dikutip dari Sky Sports.

"Tim-tim yang siap secara mental, memiliki pola pikir yang berfokus pada kompetisi, bukan demonstrasi politik," ujar Arsene Wenger.

Pernyataan Arsene Wenger tentang demonstrasi politik mengarah pada gestur yang ditunjukkan para pemain Jerman menjelang kickoff laga pertama fase grup kontra Jepang, 23 November 2022.

Kala itu, 11 pemain pertama timnas Jerman terlihat menutup mulut mereka dengan tangan saat sesi foto tim.

ESPN menulis, aksi itu adalah bentuk protes timnas Jerman kepada FIFA terkait larangan penggunakan ban kapten pelangi "OneLove" yang melambangkan dukungan kepada kelompok LGBTQ+

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) disebut berbicara kepada kapten tim, Manuel Neuer, untuk tidak memakai ban kapten pelangi pada laga pertama kontra Jepang.

Sebab, FIFA selaku induk sepak bola dunia mengancam bakal memberikan sanksi olahraga kepada setiap federasi negara yang timnya memakai ban kapten pelangi pada Piala Dunia 2022.

Oleh karena itu, Manuel Neuer dkk menunjukkan gestur tutup mulut untuk menyampaikan protes terhadap larangan dan ancaman FIFA terkait penggunaan ban kapten pelaing "OneLove".

Timnas Jerman tidak mendapat hukuman atas gestur tersebut.

Namun, gestur yang dilakukan timas Jerman kini membentuk pandangan bahwa mereka telah kehilangan fokus terhadap kompetisi sehingga gagal menunjukkan performa terbaik di setiap laga.

Jerman secara mengejutkan takluk dari Jepang saat memulai perjuangan di fase grup Piala Dunia 2022.

Setelah itu, mereka menahan imbang Spanyol dan memetik kemenangan atas Kosta Rika.

Alhasil, timnas Jerman tercatat mengantongi empat poin dari tiga pertandingan di fase grup.

Raihan poin mereka sama dengan Spanyol. Namun, Jerman kalah selisih gol sehingga tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup E.

Jerman hanya unggul atas Kosta Rika yang finis di posisi terbawah klasemen Grup E Piala Dunia 2022.

Adapun posisi puncak klasemen Grup E menjadi milik Jepang yang tampil impresif hingga mampu memetik dua kemenangan atas Jerman dan Spanyol.

Setelah finis di peringkat ketiga, Jerman dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022. Mereka tak bisa melanjutkan perjuangan ke babak 16 besar.

Ini adalah kali pertama Jerman tersingkir di fase grup Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.

Sebelumnya, Der Panzer juga tersingkir di fase grup ketika tampil pada Piala Dunia 2018 Rusia.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/05/12200058/wenger-soal-kegagalan-jerman-di-piala-dunia-2022--fokus-pada-kompetisi-bukan

Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke