Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Jerman dan Karma "Gol Hantu" Frank Lampard

Kompas.com - 02/12/2022, 20:20 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemenangan Jerman atas Kosta Rika tak bermakna kelolosan ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Jerman pun harus menunduk lesu. Sebab, skuad berjuluk Der Panzer menorehkan catatan buruk di Piala Dunia 2022.

Berdasarkan laporan Squawka, Jerman untuk kali pertama dalam 92 tahun sejarah Piala Dunia tersingkir di fase grup secara beruntun.

Sebelumnya, Jerman juga tak mampu melewati fase grup ketika berstatus juara bertahan pada Piala Dunia 2018.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Permintaan Hansi Flick Setelah Jerman Gagal Lolos Fase Grup

Jerman bak terkena karma dengan gagal melangkah ke fase gugur Piala Dunia 2018.

Situasi itu tak lepas dari kontroversi gol kedua Jepang saat menang 2-1 atas Spanyol dalam matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022.

Saat itu, Jepang sukses memastikan kemenangan melalui gol yang dibukukan oleh Ao Tanaka pada menit ke-51.

Gol itu bermula dari umpan silang Ritsu Doan ke dalam kotak penalti. Lalu, Kaoru Mitoma menyambutnya dan mengirim operan tarik yang dituntaskan Ao Tanaka menjadi gol.

Wasit sempat memeriksa VAR (Video Assistant Referee) karena ada indikasi bola sudah keluar atau melewati garis sebelum disambut Kaoru Mitoma.

Baca juga: Shin Tae-yong dalam Sorotan Usai Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022

Walaupun demikian, melalui pantauan VAR, wasit memutuskan jika gol itu disahkan.

Menurut FIFA, gol tersebut tak dianulir lantaran bola belum sepenuhnya keluar dari lapangan pertandingan.

Padahal jika gol itu dianulir dan laga kontra Spanyol berujung 1-1, Jepang bakal mempunyai torehan serupa empat poin dengan Jerman dalam klasemen akhir Grup E Piala Dunia 2022.

Dalam skenario itu, Jepang bakal tersingkir, sedangkan Jerman melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, seiring keunggulan selisih gol, yakni +1 berbanding 0 milik sang rival asal Asia.

Karma "gol hantu" Frank Lampard

Frank Lampard sempat melakukan selebrasi setelah yakin bola sepakannya melewati garis gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer dalam laga 16 besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein, Afrika Selatan, 27 Juni 2010. Sepakan Lampard tersebut akhirnya tak dihitung menjadi gol karena wasit menilai bola belum melewati garis gawang Jerman.AFP/PAUL ELLIS Frank Lampard sempat melakukan selebrasi setelah yakin bola sepakannya melewati garis gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer dalam laga 16 besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein, Afrika Selatan, 27 Juni 2010. Sepakan Lampard tersebut akhirnya tak dihitung menjadi gol karena wasit menilai bola belum melewati garis gawang Jerman.

Jerman kini seakan-akan terkena karma karena di masa lalu, tepatnya pada Piala Dunia 2010, sempat diuntungkan oleh keputusan wasit soal garis gawang.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com