Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Permintaan Hansi Flick Setelah Jerman Gagal Lolos Fase Grup

Kompas.com - 02/12/2022, 17:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com -Pelatih tim nasional Jerman Hansi Flick meminta perubahan mendesak untuk perkembangan pemain muda, setelah Der Panzer tersingkir dari penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Jerman menang 4-2 melawan Kosta Rika pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, tetapi gagal melaju ke babak gugur karena Jepang mengalahkan Spanyol 2-1.

Dengan hasil ini, Jerman untuk kali kedua beruntun gagal lolos dari fase grup setelah hasil buruk yang sama di Rusia 2018.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Hansi Flick Pastikan Jerman Tak Lolos ke Babak 16 Besar Bukan karena VAR

Sebelum pertandingan kontra Kosta Rika, mantan pelatih Jerman Juergen Klinsmann khawatir jika tereliminasi di fase grup lagi akan menjadi bencana sepuluh kali lebih besar daripada di Rusia empat tahun lalu.

Setelah ketakutan terburuk Klinsmann menjadi kenyataan, Hansi Flick mengatakan bahwa Jerman membutuhkan perubahan signifikan pada sistem pengembangan pemain muda agar tetap kompetitif dengan negara lain.

Flick, yang menggantikan Joachim Loew setelah Piala Eropa tahun lalu, mengungkapkan bahwa Jerman perlu mencari cara mengejar negara lain terutama Spanyol.

"Kami memiliki pemain yang bermain di klub top dan berkualitas, (tetapi) saya percaya untuk masa depan sepak bola Jerman, kami perlu melakukan hal-hal yang berbeda dalam pelatihan."

“Selama bertahun-tahun kami membicarakan penjaga gawang baru, bek sayap baru, tetapi yang selalu bagus (di masa lalu) adalah kami bertahan dengan baik--elemen-elemen ini adalah hal yang kami butuhkan."

"Kami membutuhkan dasar-dasarnya. Meski Spanyol kalah, kita harus melihat Spanyol. Spanyol sangat bagus dalam bertahan, mereka fokus melatih pemain muda dan mereka tahu serangan mereka dengan baik," terangnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Dengan Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024, Hansi Flick juga menyarankan perubahan generasi.

Baca juga: Shin Tae-yong dalam Sorotan Usai Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022

"Akan sangat penting untuk fokus pada generasi baru pesepak bola," katanya.

"Ada pemain bagus untuk masa depan, tapi untuk sepuluh tahun ke depan, sangat penting bagi kita membuat langkah yang tepat sekarang"

Flick mencontohkan gelandang Jamal Musiala berusia 19 tahun yang datang melalui sistem pengembangan sepak bola Inggris sebelum beralih membela Jerman pada 2021.

"Sangat disayangkan pemain seperti itu tidak bisa bertahan di turnamen. Dia luar biasa. Keahliannya dalam tekel, satu lawan satu--dia luar biasa."

Eks juru taktik Bayern Muenchen itu juga menyatakan ingin tetap menjadi pelatih Jerman dan memimpin timnya ke Euro 2024, tetapi mengakui keputusan bukan ada di tangannya.

"Dari pihak saya, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan. Saya menikmatinya, kami memiliki pemain bagus yang berdatangan."

"Tim pelatih saya dan saya melakukan pekerjaan dengan baik--kami mempersiapkan tim dengan baik. Tapi itu tidak cukup," pungkas pelatih berusia 57 tahun itu.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Ucapan Perpisahan Thomas Mueller untuk Pendukung Timnas Jerman

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com