Rooney soal Kepergian Ronaldo: Tak Ada Pilihan, Dia Menyerang Man United

KOMPAS.com - Legenda Manchester United, Wayne Rooney, memberikan pendapatnya setelah Cristiano Ronaldo dipastikan berpisah jalan dengan kubu Setan Merah tersebut.

Wayne Rooney mengatakan bahwa keputusan tersebut harus dilakukan setelah apa yang Cristiano Ronaldo lakukan dengan mengkritik secara terbuka Manchester United dan pelatih Erik ten Hag dalam wawancaranya bersama kepribadian media Inggris, Piers Morgan.

"Saya pikir ini sedih," tutur Rooney seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Sedih melihat pemain seperti Cristiano Ronaldo, salah satu pemain terbaik sepanjang masa, berakhir seperti ini di Manchester United."

"Sebagai mantan rekan setim dan fan Manchester United, sedih melihatnya berakhir seperti ini."

Baca juga: Resmi, Cristiano Ronaldo Berpisah dengan Manchester United

"Namun, saya pikir tak ada opsi setelah semua orang melihat wawancara itu dengan Piers Morgan dan bagaimana ia menyerang klub."

"Tak ada opsi selain ini jadi saya tak terkejut."

Rooney melanjutkan bahwa perpisahan ini sangat disayangkan karena CR7 merupakan pelayan fantastis bagi klub.

Namun, ia kembali menekankan bahwa Ronaldo sekarang bukanlah pemain sama seperti saat dia masih berusia 23 tahun.

"Bagi klub, meungkin hal terbaik adalah fokus ke para pemain yang ingin ada di sana," ujarnya lagi.

"Bagi Cristiano, fokusnya adalah murni ke Piala Dunia dan Portugal. Setelah turnamen ini pasti ada tim-tim yang akan merekrut dia."

Perpisahan antara Cristiano Ronaldo dan Man United diketahui berdasarkan pengumuman di laman resmi klub pada Rabu (23/11/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Terancam Dicoret Man United Usai Piala Dunia 2022

Man United mengumumkan bahwa pihak klub dan Cristiano Ronaldo telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama.

"Cristiano Ronaldo akan segera meninggalkan Manchester United dengan kesepakatan bersama," tulis pihak klub.

Rooney sendiri terlibat dalam kumparan kontroversi Ronaldo setelah pemain 37 tahun itu menyinggung beberapa mantan rekannya yang dianggap memberikan kritik terlalu keras.