Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Andres Iniesta, dari Depresi hingga Juara Piala Dunia

Kompas.com - 07/11/2022, 19:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Gelandang timnas Spanyol Andres Iniesta sempat mengalami depresi sebelum mengantarkan La Furia Roja juara Piala Dunia 2010.

Andres Iniesta mengalami depresi setelah kerabat dekatnya, Dani Jarque, meninggal dunia pada 2009 atau satu tahun sebelum Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Berdasarkan laporan Goal International, Dani Jarque meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 26 tahun.

Sebagai kerabat dekat, Andres Iniesta merasakan betul kepergian Dani Jarque. Bahkan, dia merasa rapuh secara mental hingga membutuhkan bantuan seorang profesioal.

Baca juga: Timnas Spanyol Jadi Kandidat Kuat Juara Piala Dunia 2022

Andres Iniesta menyebut kepergian Dani Jarque menjadi salah satu kemalangan yang ia rasakan menjelang Piala Dunia 2010.

Pemain kelahiran Fuentealbilla, Spanyol, itu merasa terganggu meski pada saat bersamaan dirinya memiliki kesuksesan besar bersama Barcelona dan tim nasional.

"Sayangnya, saya harus mengalami beberapa kemalangan secara berturut-turut, meskipun saya benar-benar sukses saat itu," kata Iniesta, dikutip dari Goal International, 24 Mei 2020.

"Tapi kemudian teman saya Dani Jarque meninggal pada Agustus 2009, yang benar-benar membuat saya begitu rapuh hingga membutuhkan bantuan profesioal," ujar Iniesta.

Baca juga: Eks Timnas Spanyol Jagokan Argentina Juara Piala Dunia 2022: Karena Messi!

Iniesta menyebut situasi itu sebagai fase terburuk dalam hidupnya.

Beruntung, Iniesta masih memiliki keluarga dan kekasih yang selalu memberi dukungan sehingga dirinya bisa melalui saat-saat sulit tersebut.

"Itu tentu saja menjadi fase tersulit dalam hidup saya. Sangat baik bagi saya untuk mendapat dukungan dari Anna, pacar dan istri saya saat ini, dan tentu saja orang tua saya," ucap Iniesta.

Gelandang timnas Spanyol Andres Iniesta merayakan gol ke gawang Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juli 2010.AFP/GABRIEL BOUYS Gelandang timnas Spanyol Andres Iniesta merayakan gol ke gawang Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juli 2010.

Pulih dari depresi berkat gol kemenangan di final Piala Dunia 2010

Ketika melalui masa-masa sulit secara mental, Andres Iniesta tetap harus memenuhi panggilan negara dan tampil di pentas akbar Piala Dunia 2010.

Timnas Spanyol ketika itu datang ke Afrika Selatan sebagai salah satu tim unggulan. Mereka lebih dulu menjuarai Euro 2008 sebelum menantang gelar juara dunia.

Setelah melalui rintangan di fase grup, Spanyol terus melaju hingga final. Mereka sudah ditunggu Belanda yang lebih dulu mengamankan tiket final berkat kemenangan atas Uruguay.

Final Piala Dunia 2010 antara Spanyol dan Belanda berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada 11 Juli 2010.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Timnas Spanyol Latihan Pakai Radio

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com