Di lain sisi, Ludogorets yang sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk bertahan di Liga Europa harus turun kasta ke UEFA Conference League.
Ulasan Pertandingan Roma Vs Ludogorets:
AS Roma selaku tuan rumah tampil mendominasi sepanjang babak pertama dengan persentase penguasaan bola mencapai 60 persen.
Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat AS Roma belum berhasil mencetak gol meski sudah melepaskan 10 tembakan ke arah gawang.
Ludogorets yang bermain mengandalkan serangan balik justru berhasil mencetak gol pada menit ke-42.
Gol Ludogorets berawal dari akselerasi Cicinho di sisi kiri.
Cicinho memimpin serangan balik Ludogorets dan langsung mengirim umpan mendatar ke Rick Jhonatan setelah melewati garis tengah lapangan.
Rick Jhonatan kemudian melakukan akselerasi cepat ke arah kotak penalti. Pada momen itu, AS Roma bertahan dengan empat pemain melawan tiga pilar Ludogorets.
Baca juga: Posisi Xavi Hernandez Aman meski Barcelona Turun Kasta ke Liga Europa
Rick Jhonatan mencoba peruntungan ketika melepaskan tembakan keras kaki kanan dari luar kotak penalti.
Keputusan Rick Jhonatan ternyata membuahkan hasil setelah tembakan kaki kanannya meluncur deras masuk ke gawang Roma yang dikawal Rui Patricio.
Skor 0-1 untuk keunggulan Ludogorets bertahan hinga akhir babak pertama.
Berlanjut ke babak kedua, Jose Mourinho langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Bryan Cristante, Nicolo Zaniolo, dan Cristian Valpato.
Tiga pemain itu masuk menggantikan Andrea Bellotti, Rick Karsdorp, dan Mady Camara.
Pergantian itu membuat Tammy Abraham yang awalnya berduet dengan Andre Bellotti di lini depan, kini berperan sebagai striker tunggal.
Tepat pada menit ke-55, AS Roma mendapatkan hadiah penalti setelah Nicolo Zaniolo dijatuhkan oleh Cicinho di kotak terlarang ketika hendak mengontrol bola.
Baca juga: Menanti Calon Lawan Barcelona di Play-off Liga Europa