SURABAYA, KOMPAS.com - Klub-klub di Indonesia mulai bergerak untuk menuntuk transformasi sepak bola Tanah Air. Persebaya Surabaya menjadi salah satu klub yang turut ambil sikap dengan meminta kepada PT Liga Indonesia Baru mempertimbangkan ulang status golden share PSSI.
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, menyampaikan pentingnya status golden share ini demi langkah perbaikan sepak bola Indonesia.
Sehingga, klub jadi bisa lebih terlibat dalam setiap pengambilan keputusan.
"Yang kami minta adalah golden share satu persen PSSI, yang membuat federasi bisa memutuskan apapun, untuk dipertimbangkan lagi," katanya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: PT LIB Tetap Bantu Korban di Tengah Pemeriksaan
Sebanyak 99 persen pembagian saham PT LIB saat ini dikuasai 18 klub Liga 1. Sisa satu persennya yang berstatus golden share ini dimiliki oleh PSSI.
Saham ini disebut golden share karena PSSI justru punya hak lebih istimewa dalam berbagai pengambilan keputusan walau hanya memiliki saham minoritas.
Alhasil, jika PSSI sudah bersuara sebesar apapun pendapat dari 18 klub Liga 1 tidak ada artinya.
Persebaya berharap sistem pembagian saham ini dipertimbangkan ulang.
"Ketika klub bersuara, sedangkan PSSI mengeluarkan golden share-nya, baik di direksi atau di manapun harus mengikuti golden share itu. Akhirnya kan klub tidak seberapa berpengaruh," tutur Yahya Alkatiri.
Peninjauan ulang soal status golden share milik PSSI dianggap sebagai langkah tepat untuk saat ini ketika ada wacana transformasi sepak bola Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.