Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2022, 17:21 WIB

KOMPAS.com - Sudah ada banyak pemain yang mencetak hattrick di turnamen akbar sepak bola Piala Dunia.

Namun, hanya beberapa pemain saja yang mengukir sejarah saat mencetak hattrick di Piala Dunia.

Berikut ini adalah serba-serbi pencetak hattrick di Piala Dunia.

1. Hattrick Tercepat

Dilansir dari Goal International dan Opta, pencetak hattrick tercepat dalam sejarah Piala Dunia ditorehkan oleh mantan pemain timnas Hongaria, Laszlo Kiss.

Baca juga: Ranking FIFA Peserta Piala Dunia 2022: Brasil Tertinggi, Ghana Terendah

Laszlo Kiss menorehkan rekor tersebut pada Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol.

Hebatnya lagi, Laszlo Kiss masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, tepatnya menit ke-55, Laszlo Kiss mampu mencetak tiga gol ke gawang El Savador hanya dalam waktu tujuh menit (69', 72', 76').

Hattrick Lazlo turut membantu membawa Hongaria menang dengan skor 10-1 atas El Savador.

2. Cetak Hattrick, tetapi Tim Kalah

Ada dua pemain yang mencetak hattrick di Piala Dunia, tetapi timnya berakhir dengan kekalahan.

Kedua pemain itu ialah Josef Huegi (Swiss) dan Igor Belanov (Uni Soviet).

Joseg Huegi mencetak hattrick saat Swiss kalah 5-7 dari Austria, sementara Igor Belanov cetak tiga gol saat Uni Soviet kalah 3-4 dari Belgia.

3. Pencetak Hattrick Termuda

Baca juga: Apakah Ada Kiper yang Cetak Gol di Piala Dunia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

Liga Indonesia
Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Badminton
Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Motogp
Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Liga Champions
Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Badminton
PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

Liga Indonesia
Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Badminton
Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Liga Indonesia
Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah 'Perang' Berlalu

Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah "Perang" Berlalu

Liga Indonesia
Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Liga Lain
Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Badminton
Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Advertorial
Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Liga Champions
Raja Sapta Oktohari Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum NOC Indonesia

Raja Sapta Oktohari Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum NOC Indonesia

Sports
Bek Persib Cerita Pengalaman di Thailand, Aturan '5+1' Bukan Hambatan

Bek Persib Cerita Pengalaman di Thailand, Aturan "5+1" Bukan Hambatan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com