Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Kisah Aremanita Lolos dari Maut Kepungan Gas Air Mata

Kompas.com - 11/10/2022, 20:25 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

“Di dalam truk itu isinya banyak korban, dan di situ korban tidak berdaya dan seperti sudah meninggal,” katanya lagi.

Insiden tersebut membuatnya mengalami luka lebam dan lecet hampir di sekujur tubuhnya.

Sang ibu, Triwakus Jubaedah mengungkapkan di beberapa bagian tubuh putrinya juga masih terdapat bekas cap sol sepatu suporter yang menginjaknya.

Selain itu tangan kanan dan kaki kirinya cedera parah sampai tidak bisa digerakkan.

Matanya juga mengalami pendarahan karena gas air mata, sehingga warna putih pada bagian matanya berubah menjadi merah yang muncul satu hari setelah Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Berikan Aduan Terkait Adanya Intimidasi

“Kalau kata dokter karena benturan dan juga kena gas air mata,” terang Triwakus Jubaedah.

“Bisa sembuh tapi lama sekitar 1-2 bulanan. Katanya itu nanti bisa meresap sendiri. Selain itu disarankan untuk mengompres air dingin,“ imbuhnya.

Mengenai mata, ia bersyukur pendarahan yang dialami anaknya tidak sampai mempengaruhi penglihatan.

Alat bantu jalan yang digunakan Keviana Naswa Ainurohma salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Alat bantu jalan yang digunakan Keviana Naswa Ainurohma salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Mereka mengaku sudah mendapatkan penanganan kesehatan dari pemkot walaupun dianggap terlambat, lantaran bantuan itu datang tiga hari setelah kejadian.

Jadi, pada dua hari pertama pihak keluarga sudah mengambil inisiatif untuk melakukan penanganan kesehatan secara mandiri di rumah sakit.

Keluarga memberikan apresiasi karena ikut dibantu untuk proses penanganan selanjutnya. Meraka juga sudah mengkonfirmasi mengenai santunan dari Arema FC.

“Kalau dari Arema sudah, kemarin ayahnya dipanggil ke kantor Arema dan dapat santunan 2 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Polri Akui Beberapa Gas Air Mata Sudah Kedaluwarsa

Sementara untuk mempercepat proses pemulihan putrinya, Triwakus Jubaedah memutuskan untuk mengambil fisioterapi secara mandiri.

“Kalau untuk tangannya itu kata dokter trauma stroke, tapi nanti kalau traumanya sudah hilang kemungkinan sudah kembali normal,” tutur wanita berusia 40 tahun.

“Sekarang pengobatan fisioterapis untuk pengobatan tangan. Ini inisiatif saya sendiri biar anaknya lebih cepat pulih.“

“Yang sekarang masih pertemuan yang pertama. Fisioterapi pengobatan dokter,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com