KOMPAS.com - Penggunaan topeng di dalam stadion menjadi salah satu hal yang dilarang selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal itu disampakan Direktur Eksekutif Strategi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Meksiko, Alfonso Zagbe.
Pernyataan Alfonso Zagbe dan larangan penggunaan topeng di stadion selama Piala Dunia 2022 Qatar tentu sangat menarik.
Sebab, suporter timnas Meksiko terkenal sering menggunakan topeng warna-warni Lucha Libre pada setiap edisi Piala Dunia.
Sebagai informasi, Lucha Libre adalah sebutan untuk olahraga gulat profesional Meksiko.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1990: Penalti Andreas Brehme Antar Jerman Tundukkan Argentina
Salah satu ciri khas Lucha Libre adalah topeng warna-warni yang digunakan setiap petarung ketika tampil.
Topeng Lucha Libre mulai mendunia setelah Rey Misterio menggunakannya saat meniti karier di WWE Amerika Serikat.
Ciri khas lain suporter timnas Meksiko ketika Piala Dunia adalah topi lebar sombrero hingga nyanyian lagu tradisional mereka, Cielito Lindo.
Namun, suporter timnas Meksiko mungkin akan kecewa karena penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar melarang fans menggunakan topeng di stadion.
Menurut Alfonso Zagbe, pihak keamanan Piala Dunia 2022 Qatar akan bertindak tegas jika menemukan fans nekat memakai atau membawa topeng ke stadion.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1986: Tangan Tuhan dan Gol Ajaib Maradona, Argentina Juara
Dalam keterangannya, Alfonso Zagbe tidak menjelaskan alasan penyelenggara Piala Dunia 2022 melarang penggunaan topeng di stadion.
Alfonso Zagbe hanya meminta suporter timnas Meksiko menaati peraturan tersebut.
"Pemberitahuan terbaru panitia Piala Dunia 2022 adalah bahwa topeng tidak diperbolehkan masuk ke stadion," kata Alfonso Zagbe dikutip dari Marca.
"Jangan lupa, kita berada di wilayah Timur Tengah yang kompleks. Jadi, dalam pembaruan terbaru mereka, topeng dilarang masuk ke stadion," ucap Alfonso menambahkan.
Pemerintah Qatar memang menerapkan aturan ketat terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022.