KOMPAS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali, menolak menjawab pertanyaan soal desakan publik Tanah Air yang meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai bentuk tanggung jawab dari Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan menimpa setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Suraba pada 1 Oktober 2022 dan menyimpan duka mendalam bagi bangsa Indonesia bahkan publik sepak bola dunia.
Berdasarkan laporan terakhir, sudah ada 131 orang meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya menderita luka-luka.
Akibat insiden tragis yang mendatangkan jumlah korban jiwa kedua terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola ini muncul desakan publik agar Mochamad Iriawan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Pesan Untuk Mereka yang Cuci Tangan
Petisi di Change.org yang mendesak agar Mochamad Iriawan bahkan saat ini sudah ditandatangani hingga 24.381 orang.
Keinginan di atas tak lepas dari penilaian publik bahwa Mochamad Iriawan menjadi salah satu pihak yang mesti bertanggung jawab atas insiden tragis Kanjuruhan.
Namun, Mochamad Iriawan tampak tidak peduli dengan desakan publik yang menginginkan dirinya untuk turun dari jabatan PSSI.
“Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI),” ujar pria yang disapa Iwan Bulee ketika ditemui awak media di Malang, Selasa (5/10/2022) sore WIB.
Baca juga: Catatan Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata dan Pintu yang Terkunci
Menurut dia, memilih mundur itu sama saja dengan lari dari tanggung jawab. Jadi, memilih untuk tetap menjadi Ketum PSSI.
“Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. (Saya berada) di Malang sampai selesai,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.