Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Kena Sanksi akibat Kerusuhan Suporter, Bisa Rugi Lebih dari Rp 6 Miliar

Kompas.com - 26/09/2022, 08:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya dipastikan kena sanksi buntut dari kerusuhan suporter. Sanksi tersebut bisa membuat Bajul Ijo rugi miliaran rupiah.

Insiden kerusuhan suporter itu terjadi dalam laga Persebaya vs RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada pekan ke-10 Liga 1 2022-2023, Kamis (15/9/2022).

Pada laga tersebut, Persebaya takluk 1-2 dari RANS Nusantara FC yang merupakan tim promosi Liga 1 ini.

Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun Bajul Ijo di Liga 1. Buntut dari hasil buruk tersebut, sejumlah oknum suporter Persebaya mengamuk di Gelora Delta.

Baca juga: Suporter Persebaya Ricuh: Aksi Turun Lapangan, Kantor Rusak, Pelatih Siap Tanggung Jawab

Mereka melampiaskan kekecewaannya dengan turun ke dalam lapangan untuk mengejar pemain dan merusak fasilitas stadion.

Komisi Disiplin PSSI kini telah mengeluarkan keputusan terkait kerusuhan saat pertandingan Persebaya vs RANS Nusantara FC.

Salah satunya dengan memberikan denda sebesar 100 juta rupiah dan larangan bermain dengan penonton sebanyak lima pertandingan kandang.

Baca juga: Imbas Hasil-hasil Buruk Persebaya di Liga 1, Azrul Ananda Mundur

Terkait larangan penonton di laga kandang, sanksi ini bisa membuat Persebaya menelan kerugian lebih besar. Hal tersebut pun telah diakui kubu Bajul Ijo.

"Persebaya harus menelan kerugian mencapai miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan 15 September 2022 lalu," tulis Persebaya.

"Jumlah tersebut hasil akumulasi dari biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur, ditambah membayar denda, hingga benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga home," tulis Persebya.

Adapun lima pertandingan kandang Persebaya terdekat, yakni melawan Barito Putera (pekan ke-12), Persik Kediri (pekan ke-14), Persis Solo (pekan ke-16), Persikabo 1973 (pekan ke-18) dan Bhayangkara FC (pekan ke-20).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Persebaya (@officialpersebaya)

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, setiap pertandingan kandang Persebaya yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, rata-rata dihadiri sekitar 16.000 penonton.

Jika dikalikan dengan harga tiket ekonomi (Rp 75 ribu) dan lima kali larangan laga kandang tanpa penonton, kerugian Persebaya dari pendapatan tiket ditaksir mencapai 6 miliar rupiah.

Jumlah kerugian tersebut bisa membengkak mengingat beberapa laga kandang Persebaya terdekat berpotensi menarik animo suporter lebih banyak.

Baca juga: Azrul Ananda Sebelum Mundur dari Persebaya, Rapat hingga Larut Malam di Stadion Gelora Delta

Persebaya juga masih harus membayar perbaikan Stadion Gelora Delta kepada Pemkab Sidoarjo sebagai bentuk tanggung jawab.

Semua pagar tribune sepanjang 400 meter, pintu pagar B sepanjang 20 meter, jaring gawang, bench pemain cadangan, dan papan sponsor merupakan beberapa fasilitas yang dirusak suporter di Gelora Delta.

Bajul Ijo sendiri berharap hal ini tidak akan pernah terjadi lagi ke depanya.

"Kita harapkan bersama, kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan bersama-sama memperbaiki diri untuk Persebaya yang lebih baik," bunyi pernyataan Persebaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com