SURABAYA, KOMPAS.com - Azrul Ananda menyebut bahwa pengunduran dirinya dari posisi CEO Persebaya Surabaya adalah bagian dari evaluasi tim. Sebelum mundur, Azrul Ananda dan jajaran pengurus Persebaya mengaku menggelar rapat hingga larut malam.
Azrul Ananda mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (16/9/2022) siang.
Sehari sebelumnya, terjadi insiden di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, usai kekalahan Persebaya dari RANS Nusantara FC pada pekan ke-10 Liga 1 2022-2023.
Suporter Persebaya masuk ke lapangan untuk melakukan protes. Bukan hanya itu, mereka juga merusak beberapa falisitas stadion.
"Jadi kalau ditanya evaluasi, itu adalah diri saya sendiri dan karena itu tadi malam kami langsung meeting di stadion," kata pria berusia 45 tahun ini.
"Kami langsung meeting malam itu. Juga ada Yahya (Alkatiri, manajer Persebaya). Saya masih di stadion saat teman-teman (suporter) sudah pulang. Saya masih di stadion," imbuhnya.
Baca juga: Azrul Ananda Mundur dari Persebaya: Saya Bukan Orang Lari dari Tanggung Jawab
Azrul Ananda menyebut ia adalah orang terakhir yang pulang dari stadion usai laga Persebaya melawan RANS.
"Marshal mungkin tahu saya pulang terakhir dari stadion," katanya.
Tidak sampai di situ saja, Azrul Ananda juga melakukan rapat lanjutan pada Jumat pagi.
Ada pertemuan yang panjang sebelum Azrul mantap mundur dari posisinya di tim Bajul Ijo.
"Saya bersyukur sudah mendapat kepercayaan mengelola klub yang bukan hanya saya cintai sejak kecil, karena saya dulu juga pernah ikut naik bis," kata pria yang hobi bersepeda ini.
"Saya melanjutkan apa yang dulu pernah diperjuangkan oleh ayah saya, oleh senior-senior Persebaya."
"Saya berterima kasih dapat kesempatan. Saya lima tahun terakhir sangat menikmati segala grafis kosinus naik turunnya perjalanan ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.