Lawan Indonesia di Piala AFF, Honda Minta Kamboja Lari 20,5 Km/Jam

KOMPAS.com – Timnas Kamboja mengirim pesan serius kepada calon lawannya di Piala AFF 2022, termasuk timnas Indonesia.

Kamboja dan timnas Indonesia berada dalam Grup A Piala AFF 2022, bersama dengan Thailand, Filipina, serta pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Nantinya, Kamboja akan menjadi lawan perdana timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Keduanya bakal bertanding pada 23 Desember 2022.

Timnas Indonesia memang mempunyai catatan positif saat melawan Kamboja. Namun, pelatih Garuda Shin Tae-yong harus ekstra waspada.

Pasalnya, pelatih Kamboja, Keisuke Honda, melakukan persiapan khusus untuk menghadapi perhelatan Piala AFF 2022.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022 Solo Resmi Ditutup, Bendera APSF Diserahkan ke Kamboja

Keisuke Honda menetapkan standar tinggi untuk setiap pemain yang ingin masuk ke timnas Kamboja.

Berdasarkan laporan Koh Santepheap Daily, Keisuke Honda bakal melakukan tes kecepatan pada 13 September 2022 mendatang.

Jadi, ada syarat berat bagi pemain yang ingin menjadi bagian dari timnas Kamboja baik di level senior maupun U23.

Seleksi awalnya adalah para pemain diwajibkan untuk mencatatkan kecepatan hingga 20,5 kilometer/jam.

Jika tidak bisa menembus batas itu, sang pemain tidak akan menembus timnas Kamboja pada FIFA Matchday bulan ini.

Baca juga: Apa Peran Keisuke Honda di Timnas Kamboja?

Bahkan sumber yang sama menyebutkan bahwa pemain yang tak mampu memenuhi syarat itu harus melupakan sepenuhnya mimpi membela timnas Kamboja.

“Tim nasional sepak bola Kamboja, baik senior maupun U23 akan menjalani tes kecepatan pada 13 September,” demikian laporan Koh Santepheap Daily.

“Melakukan tes lari 20,5 km/jam guna menentukan skuad akhir untuk pertandingan persahabatan internasional September ini,” tulis laporan itu.

“Ini adalah standar baru di timnas Kamboja. Sebab, setiap pemain yang tidak dapat melakukannya tidak mungkin memiliki kesempatan. Mereka tidak ada dalam skuad akhir.”

Keisuke Honda mempunyai alasan tersendiri menerapkan standar itu. Ia disebut kecewa dengan performa pemain Kamboja pada Kualifikasi Piala Asia 2023 Juni lalu di India.