“Pada tahun 1957 kami bermain melawan Peru di kualifikasi Piala Dunia. Kami harus menang. Saya mencetak satu-satunya gol dengan teknik daun kering," ucap Didi.
"Jika saya tidak mengalami cedera saat melawan Amerika, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?” imbuh Didi.
Folha seca kemudian dibawa ke Eropa oleh pemain-pemain Brasil, seperti Juninho Pernambucano, Ronaldinho, dan David Luiz.
Teknik tersebut juga pernah dipakai oleh pemai-pemain top, di antaranya Didier Drogba, Andrea Pirlo, Gareth Bale, dan Hakan Calhanoglu.
Didi lahir di Rio de Janeiro, 8 Oktober 1928. Dia pernah hampir kehilangan kaki kirinya pada usia14 tahun karena cedera.
Baca juga: 3 Sosok Juara Piala Dunia sebagai Pemain dan Pelatih
Kaki Didi mengalami infeksi dan terancam diamputasi setelah bertengkar dengan teman-temannya. Namun, setelah enam bulan duduk di kursi roda, Didi akhirnya pulih.
Semasa menjalani karier sebagai pesepak bola, Didi dikenal sebagai gelandang elegan hingga mendapat julukan Principe Etiope (Pangeran Ethiopia).
Di level klub, Didi banyak menghabiskan kariernya di kompetisi Amerika Selatan. Fluminense dan Botafogo adalah dua klub Brasil yang pernah diperkuatnya. Didi juga pernah berseragam klub Peru Sporting Cristal.
Selain itu, Didi tercatat pernah membela klub raksasa Spanyol Real Madrid. Namun, kariernya di Madrid tak berlangsung lama.
Didi datang ke Real Madrid pada 1959 dan hengkang satu musim setelahnya.
Di level internasional, Didi mulai membela timnas Brasil sejak 1952 saat usainya masih 23 tahun.
Enam tahun berselang, Didi mengantarkan Selecao juara Piala Dunia 1958 dengan mengalahkan tuan rumah Swedia 5-2 di partai final.
???????? Didi was voted player of the tournament as Brazil won their first #WorldCup and helped them defend their title ????
???? On the 20th anniversary of his passing, we remember one of the best midfielders ever and a forefather of the knuckleball free-kick ??https://t.co/jhCDso38kJ pic.twitter.com/XTE00mrKhX
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) May 12, 2021
Baca juga: Bedah Kekuatan Grup E Piala Dunia 2022: Ujian Spanyol dan Jerman di Grup Neraka
Didi memenangi Piala Dunia keduanya bersama Brasil pada 1962 saat kompetisi dilangsungkan di Chile. Pada partai puncak, Didi dkk menang 3-1 atas Ceko.
Secara keseluruhan, Didi sudah tampil 68 kali bersama timnas Brasil di tingkat internasional dengan mencetak 20 gol.
Didi gantung sepatu pada 1967 dan wafat pada 12 Mei 2001 di kota kelahirannya, Rio de Janeiro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.