Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seto Nurdiantoro Pertimbangkan Mundur Setelah PSS Tiga Kali Kalah di Kandang

Kompas.com - 28/08/2022, 14:10 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Hasil baik seperti enggan mendatangi PSS Sleman setiap berlaga di kandang musim ini. Tiga dari empat laga kandang terakhir mereka di Liga 1 2022-2023 berakhir dengan kekalahan.

Terbaru, PSS menelan kekalahan ketiganya musim ini pada pekan ke-7 Liga 1 2022/2023 saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (27/8) malam.

PSS Sleman tumbang 0-1 berkat gol Silvio Junior pada setengah jam laga.

Pelatih PSS Seto Nurdiantoro sadar tiga kali kalah di kandang adalah hasil yang tidak bisa diterima.

Padahal, mereka tidak pernah kalah saat laga tandang dengan mencatatkan sekali kemenangan dan dua kali seri.

Baca juga: Hasil PSS Vs Persebaya, Untung Ada Silvio Junior

Akibat kekalahan ini, Seto secara mengejutkan menyampaikan rencananya untuk mundur dari kursi kepelatihan.

Namun, keputusan finalnya paling lambat diambil setelah pekan ke-8 melawan Dewa United.

"Saya mohon maaf kepada suporter, ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali. Entah ini karena ketidakberuntungan atau ada sesuatu yang lain yang membuat Maguwoharjo tidak seangker dulu," ujar pelatih berlisensi AFC Pro.

Ia mengatakan, sebelum benar-benar mengambil keputusan untuk berpisah dengan tim, setidaknya ada tiga hal yang akan jadi pertimbangan.

Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman.Dokumentasi PSS Sleman Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman.

Pertimbangan pertama soal keputusan dan dukungan keluarga. Kemudian, keputusan akhir evaluasi dari manajemen. Terakhir hasil pertandingan kontra Dewa United.

"Tentang hasil, saya yang tanggung jawab. Entah itu berlanjut di sini atau tidak, tunggu saja keputusannya dalam seminggu ke depan. Namun, bisa saja sebelum saya mengeluarkan statement, manajemen duluan yang mengeluarkan statement," ucap pelatih kelahiran Kalasan, Sleman.

"Buat saya, semua dukungan berasal dari keluarga, yaitu anak dan istri saya. Jadi, kita tunggu saja, apakah akan mengakhiri atau tidak. Kalau saya masih bertugas lawan Dewa United dan hasilnya bagus, mungkin masih," imbuhnya.

Baca juga: PSS Sleman Vs Persebaya: BCS dan Bonek Bersahut Chants, Maguwoharjo Bergemuruh

Pada laga ini, PSS sudah tampil spartan dengan menyerang habis-habisan pertahanan Persebaya.

Sebanyak 20 tembakan yang dilepaskan tim berjuluk Super Elja tersebut empat kali lebih banyak daripada tim tamu yang cuma melepaskan enam tembakan.

Namun, efektivitas mengonversi peluang jadi pembeda yang sangat besar di laga tersebut.

Persebaya sukses mengonversi peluang jadi gol dari skema tendangan sudut melalui Silvio Junior sedangkan PSS nihil depan gawang.

Seto Nurdiantoro menjelaskan, kegagalan tim mencetak gol dan mencegah kebobolan karena ada performa pemain yang di bawah standar.

Ia tidak menyebutkan siapa pemain yang dimaksud.

"Jalannya pertandingan menarik, kedua tim silih berganti menyerang. Cuman ada beberapa pemain yang tidak optimal," tutup pelatih berusia 48 tahun itu.

"Harapannya, pemain tidak larut dari kekalahan ini. Kami hanya harus terus evaluasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com