Akan tetapi, ayunan kaki pemain tersebut gagal mengenai bola sehingga bola bergerak liar dan gawang Indonesia selamat dari kebobolan.
Lalu, sekitar delapan menit terakhir babak pertama, Indonesia kembali menekan Vietnam lewat beberapa percobaan crossing dan sepakan jarak jauh.
Baca juga: Final Piala AFF U16 2022 Indonesia Vs Vietnam, Penonton Membeludak
Setelah melewatkan beberapa peluang, Indonesia mampu memecah kebuntuan pada menit ke-45+1.
Gol pertama untuk Garuda Asia lahir berkat aksi pemain nomor punggung 9, Muhammad Kafiatur Rizky.
Setelah mengecoh bek Vietnam, Kafiatur Rizky menggetarkan gawang lawan lewat sepakan melengkung dari dalam kotak penalti.
Kiper Vietnam, Pham Dinh Hai, tak berkutik saat bola hasil sepakan Kafiatur Rizky bergerak ke arah gawang.
Pada babak kedua, Vietnam yang tertinggal 0-1 langsung melancarkan inisiatif serangan. Mereka pun langsung menekan setiap pemain Indonesia menguasai bola.
Hal ini berbeda dari awal babak pertama, ketika Vietnam cenderung lebih menunggu untuk melancarkan serangan balik.
Baca juga: HT Final Piala AFF U16 Indonesia Vs Vietnam, Garuda Asia Memimpin 1-0
Permainan menekan dari Vietnam membuat pertandingan berjalan lebih sengit. Sejumlah pelanggaran pun terjadi di lapangan.
Pada menit ke-48, sebuah insiden pelanggaran terjadi. Hal itu mengundang protes keras dari salah satu staf pelatih Vietnam.
Namun, staf pelatih Vietnam dinilai melakukan protes terlalu keras sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning.
Tak lama setelah itu, Indonesia mendapat peluang emas lewat upaya crossing dari sisi kanan penyerangan.
Akan tetapi, peluang emas itu gagal berbuah gol setelah tak ada pemain Indonesia yang mampu menyambut crossing.
Seusai melewatkan peluang emas, Indonesia kembali mendapat tekanan. Kendati demikian, hal itu tak menurunkan mentalitas M Iqbal dkk.
Indonesia menunjukkan pertahanan kokoh sehingga sulit ditembus oleh Vietnam yang tak kunjung menyamakan keduduak hingga laga tersisa 10 menit.
Baca juga: Final Piala AFF U16 Indonesia Vs Vietnam: Kartu Kuning untuk Pelatih Lawan, Garuda Buang Peluang