KOMPAS.com - Ilija Spasojevic menjadi sosok yang tambah bijaksana bersamaan dengan matangnya usia. Dirinya semakin bisa menerima kritik secara bijak dan melalui pikiran terbuka.
Ilija Spasojevic tidak kehilangan arah saat mendapat kritik hebat terkait penampilannya di Liga 1 2022-2023.
Penyerang berusia 34 tahun tersebut sempat mendapatkan sorotan tajam karena paceklik gol di ajang Piala Presiden 2022, AFC 2022 hingga dua pekan pertama musim ini.
Penurunan performanya tersebut ikut disalahkan pada inkonsistensi Bali United di Piala Presiden 2022 dan kegagalan Serdadu Tridatu di Piala AFC 2022.
Baca juga: Kata Teco soal Permainan Bali United yang Kurang Menggigit
Alih-alih tutup telinga dengan kritikan tajam dari berbagai pihak, Ilija Spasojevic justru merangkul suara-suara negatif tersebut.
Ia menyadari, lari dari kritik tidak akan pernah menjadi solusi.
“Saya pikir di Bali United saya yang paling banyak dikritik. Tidak ada pemain yang dikritik seperti saya sejak saya tiba di sini 2018,” ujar pemain kelahiran Montenegro yang kini sudah dinaturalisasi tersebut.
“Yang penting, saya tetap kerja keras. Kalau kita mau terima pujian, berarti kita juga harus bisa terima kritikan”, tegasnya.
Kritik demi kritik diserapnya menjadi bahan bakar untuk semakin getol menempa diri.
Fokusnya hanya satu, yakni tetap aktif berkontribusi sambil mencari satu momen untuk membungkam kritik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.