KOMPAS.com - Duo Manchester United, Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire, ternyata menjadi pemain Premier League yang paling sering menjadi korban cacian di Twitter.
Hal itu merupakan hasil studi regulator media penyiaran di Britania Raya, Ofcom, bekerja sama dengan Alan Turing Institute.
Dikutip dari BBC Sport berdasarkan hasil studi Ofcom dan Alan Turing Institute, Ronaldo tercatat menerima 12.520 tweet kasar atau cacian dalam rentang waktu 13 Agustus 2021 hingga 24 Januari 2022.
Angka itu menjadikan Ronaldo pemain Premier League yang paling sering mendapatkan cacian di Twitter pada paruh pertama musim 2021-2022.
Uniknya, Ronaldo justru mendapatkan ribuan tweet kasar pada hari ketika dia resmi kembali ke Man United musim lalu, yakni 27 Agustus 2021.
Dikutip dari BBC Sport, kapten timnas Portugal itu menerima 3.961 tweet kasar atau cacian setelah resmi pulang ke Man United.
Baca juga: Prediksi Masa Depan Ronaldo di Man United: 3 Alasan Bertahan dan 2 Faktor Penentu
Pemain Premier League kedua yang paling sering menjadi sasaran cacian di Twitter pada paruh pertama musim 2021-2022 adalah Harry Maguire.
Berdasarkan hasil studi Ofcom dan Alan Turing Institute, puncak "serangan online" yang menimpa Maguire terjadi pada 7 November 2022.
Maguire ketika itu langsung menjadi sasaran tembak di Twitter setelah mengunggah permintaan maaf menyusul kekalahan 0-2 Man United pada Derbi Manchester kontra Manchester City.
Menurut hasil studi Ofcom dan Alan Turing Institute, Maguire saat itu menerima 2.903 tweet atau cuitan kasar dengan bahasa menghina atau merendahkan.
Mayoritas dari 2.903 cuitan kasar tersebut merupakan respons langsung dari permintaan maaf Harry Maguire.
Baca juga: Jika Melepas Ronaldo, dari Mana Man United Dapat 20 Gol?
Cristiano Ronaldo and Harry Maguire have received the greatest number of abusive tweets of any Premier League players. [@Ofcom via @BBCSport] #mufc pic.twitter.com/mBMiWg7enK
— The United Stand (@UnitedStandMUFC) August 2, 2022
Dikutip dari BBC Sport, 8 dari 12 pemain Premier League yang paling sering menjadi korban cacian di Twitter pada paruh pertama musim lalu adalah bintang Man United.
Enam bintang Man United lainnya yang juga sering menjadi sasaran tembak netizen di Twitter musim lalu adalah Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Fred, Jesse Lingard, Paul Pogba, dan David De Gea.
Bagaimana Metode Penelitian Ofcom dan Alan Turing Institute?
Dikutip dari BBC Sport, Ofcom dan Alang Turing Institute menganalisis lebih dari 2,3 juta tweet atau cuitan yang ditujukan kepada pemain Premier League pada paruh pertama musim lalu.
Ofcom dan Alan Turin Institute menggunakan mesin teknologi khusus yang bisa mengidentifikasi atau menilai apakah sebuah tweet masuk dalam kategori kasar atau tidak secara otomatis.
Baca juga: Kecaman kepada Ronaldo Usai Tinggalkan Old Trafford Saat Laga Masih Berlangsung
Hasil mesin teknologi tersebut nantinya dipadukan dengan penilaian tim ahli yang secara manual meninjau sampel acak dari 3.000 cuitan.
Hasil dari sampel tersebut adalah 57 persen cuitan terhadap pemain bernada positif, 27 persen netral, 12,5 persen kritis dan 3,5 persen kasar.
Adapun hasil analisis mesin terhadap 2,3 juta tweet adalah 2,6 persen cuitan bernada kasar atau cacian.
Kevin Bakhurs selaku salah satu petinggi di Ofcom Grup menilai suporter dan penyedia layanan online dalam hal ini perusahaan sosial media harus segera berbenah agar tidak ada lagi pemain yang menjadi korban cacian.
Baca juga: Suporter MU Kecewa Ronaldo Tinggalkan Old Trafford di Tengah Laga: Memalukan!
"Temuan ini menjelaskan sisi gelap dari sepak bola yang indah. Pelecehan online tidak memiliki tempat dalam olahraga atau dalam masyarakat yang lebih luas," kata Kevin dikutip dari BBC Sport.
"Perusahaan media sosial tidak perlu menunggu undang-undang baru untuk membuat situs atau aplikasi mereka lebih aman bagi para penggunannya," ujar Kevin.
"Suporter juga bisa memainkan peran positif dengan olahraga yang mereka cintai. Ketika musim baru nanti dimulai, kami meminta suporter untuk melaporkan unggahan kasar kapan pun mereka melihatnya," ucap Kevin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.