Penyebab Persib Bandung Batal Uji Coba di Bogor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kabar buruk menimpa Persib Bandung setelah laga uji coba yang rencananya akan digelar di Bogor melawan RANS Nusantara FC pada Selasa (12/7/2022) dipastikan batal. 

Menyusul kemudian kabar tak sedap lagi di mana laga uji coba kedua melawan Persikabo 1973 pada Minggu (16/7/2022) pun juga dikatakan batal bergulir.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengabarkan bahwa Stadion Pakansari yang akan dipakai sebagai venue laga-laga tersebut akan ditutup karena ada kepentingan acara politik.

Manajemen Persib tengah mengadakan pertemuan dengan beberapa klub terkait agar laga tetap bisa digelar sesuai rencana.

Apalagi, lanjutan kabar uji coba melawan Persita Tangerang dan Dewa United juga belum diketahui.

Baca juga: Jadwal Persib Liga 1, Nick Kuipers dan Henhen Tanggapi Tanding Malam

"Semuanya kembali berubah. Tiba-tiba Stadion Pakansari tutup untuk urusan politik. Jadi, saya rasa hari ini akan ada pertemuan lagi untuk membahas ini dan kita lihat nanti," kata Robert.

Robert terlihat menyesali situasi tersebut. Padahal, sebelumnya dua klub telah mengonfirmasi laga bisa digelar.

Ia pun memandang pertandingan uji coba tersebut sangat penting jelang kick off Liga 1 2022-2023.

Setidaknya, Persib butuh mengukur kekuatan melawan tim-tim sesama level di kasta tertinggi Liga 1. Terlebih, mereka tengah kehilangan banyak pemain karena cedera.

"Ini terjadi lagi, dua laga terkonfimasi (bergulir) lalu dibatalkan. Kami butuh pertandingan ini, setidaknya menghadapi tim dari Liga 1," sesal Robert.

Baca juga: Persib Vs RANS Nusantara FC Batal Digelar

Klub lokal di Bandung Raya, PSKC Cimahi dan Persikab Kabupaten Bandung, dikabarkan berminat untuk meladeni perlawanan Persib.

Namun, pertandingan di Bandung tengah bermasalah dengan izin kepolisian.

Padahal, dua klub Liga 2 tersebut bisa menjadi opsi bagi Persib andai mereka tak mendapatkan lawan selevel.

"Di Bandung bermasalah dengan izin kepolisian dan juga stadion," sebut Robert.

Pelatih berusia 67 tahun itu memaparkan, situasi Bandung saat ini tengah tidak ramah menggelar pertandingan, apalagi dengan kehadiran penonton.