Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2022, 06:40 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada saat pelatih Persib Robert Rene Alberts mengeluhkan waktu kick-off pertandingan malam, justru pemainnya Nick Kuipers merasa tak keberatan bermain pukul 20.30 WIB di Liga 1 2022-2023.

Menurut pemain asal Belanda itu, pertandingan malam akan mengurangi suhu panas dan kondisi tersebut membuat pemain nyaman bermain sepak bola di lapangan.

Selama bermain di Liga Belanda, Nick Kuipers sering bermain pukul 20.00 atau 21.00 malam waktu setempat. Situasi tersebut cuaca tidak terlalu panas baginya.

"Bagi saya tidak masalah (bermain pukul 20.30 WIB) karena di Belanda saya juga sering main pukul 8 atau 9 (malam). Itu tentunya tidak panas," kata Nick.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2022-23: Alasan Ada Pertandingan Larut Malam

Nick Kuipers cenderung mau menerima apa pun keputusan dari operator kompetisi dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB). Bagi Nick, bertanding sore atau malam hari, terpenting laga bisa dimainkan sesuai jadwal.

"Jadi, bagi saya tidak masalah, baik itu bermain pukul 15.00, 16.00, 18.00, atau 19.00, saya rasa itu bukan masalah. Selama masih pukul 8.30 malam itu masih baik-baik saja. Tapi memang kalau dimulai pukul 21.00 atau 22.00 itu terlalu malam, tapi bagi saya tidak masalah," katanya.

Beda Nick, beda juga Henhen Herdiana, pemain asli Bandung ini justru lebih memilih bermain sore hari daripada malam. Dengan bermain sore timnya bisa beristirahat lebih cepat dan punya recovery lebih panjang.

"Enaknya sore habis Ashar tanding, Maghrib beres, habis itu istirahat panjang. Kalau Henhen berharap habis Ashar main, bobotoh juga kalau menonton mereka pulang tidak kemalaman bisa jaga diri dan tidak terjadi kriminalitas," ucap Henhen.

Baca juga: Persib Bersurat ke LIB, Keberatan atas Jadwal Liga 1 2022-2023

Robert Rene Alberts menilai waktu kick-off yang terlalu banyak dimainkan malam akan merugikan timnya. Masa recovery pemain akan terganggu, berdampak kepada performa pemain di lapangan.

Robert berharap PT LIB bisa mendesain jadwal dan waktu pertandingan yang lebih adil kepada seluruh kontestan Liga 1.

"Harus fair play kepada setiap tim. Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari, sedangkan kami bermain 17 kali malam hari. Jadi, ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator," ucap Robert.

Baca juga: Pelatih Persib Protes Maung Bandung Terus Main Malam di Liga 1 2022-2023

Manajemen Persib melalui Direktur Teddy Tjahjono sudah mengirimkan surat keberatan sebelum deadline waktu diperbolehkannya mengajukan masukan atau keberatan demi perubahan jadwa atau waktu kick-off.

"Kami sudah mengirimkan surat keberatan tadi pagi ke pihak LIB terkait jadwal Persib di Liga 1. Karena Persib main di atas jam 20.00 WIB sebanyak 17 kali, Persija 15 kali, Persebaya 11 kali," kata Teddy pada Rabu (6/7/2022) lalu.

"Dengan pertimbangan faktor kesehatan buat pemain dan asas fairness bagi Persib. Jadi kami mengajukan keberatan atas draf jadwal tersebut dan kami sangat mengharapkan bisa dibuat jadwal yang lebih fair bagi Persib dan tim lainnya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com