Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pelatih Persib Perihal Jadwal Bermain Malam Maung Bandung

Kompas.com - 08/07/2022, 21:00 WIB
Adil Nursalam,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jumat (8/7/2022) menjadi hari terakhir setiap kontestan Liga 1 2022-2023 memberikan masukan atau surat keberatan kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Draft jadwal Liga 1 2022-2023 dari PT LIB dianggap memberatkan Persib Bandung karena kubu Maung Bandung punya terlalu banyak jadwal bermain malam.

Persib bermain di atas pukul 20.00 WIB sebanyak 17 kali dari 20 pekan awal Liga 1 2022-2023.

Hal inii membuat pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengeluhkan terlalu malamnya waktu kick-off pukul 20.30 WIB.

Alhasil, Persib mengajukan surat keberatan pada Rabu (6/7/2022) kepada LIB dengan harapan mereka mendapat waktu bermain lebih adil.

Baca juga: Pelatih Persib Protes Maung Bandung Terus Main Malam di Liga 1 2022-2023

Ia mengatakan dengan waktu pertandingan usai pukul 22.30 WIB, para pemainnya akan sampai hotel tempat menginap hampir tengah malam.

Hal ini dtakutkan akan mengganggu masa pemulihian para pemain. Terlebih bagi tim yang melakukan partai tandang karena mereka harus melakukan perjalanan pulang.

Penjadwalan ini mengingatkan sang pelatih terhadap seri 4 Liga 1 2021-2022 di Bali.

"Kembali kami menjadi tim seperti di liga sistem bubble musim lalu yang selalu bermain malam hari bahkan bisa pada 21.30 dan 21.45 (WITA) yang mana itu sangat tidak sehat," sebut Robert.

"Sekarang kami menjadi tim yang paling banyak bertanding pukul delapan malam atau lebih, tentunya ini tidak adil," keluh Robert.

Baca juga: Persib Bersurat ke LIB, Keberatan atas Jadwal Liga 1 2022-2023

Menurut Robert, slot waktu pertandingan pukul 15.30, 18.30, dan 20.30 bisa dibagi rata kepada seluruh kontestan Liga 1 2022-2023.

Kepentingan pihak penyiar disinyalir menjadi alasan kenapa Persib jadi klub yang paling banyak bermain di jam-jam tersebut.

"Tim lain mayoritas bermain pukul 16.00 atau 18.00 dan tentu saja harus dilihat dari sudut pandang keilmuan. Jika kami bermain antara 16.00 dan 19.00, konsekuensinya adalah pemain sudah bisa tiba di hotel pukul 22.00," paparnya.

"Itu tentu lebih cepat. Mereka bisa beristirahat, bisa menikmati makanan sebelum tengah malam yang mana itu normal. Jadi proses recovery-nya normal," lanjut Robert.

Baca juga: Persib Vs RANS Nusantara FC Batal Digelar

Robert tak ingin kejadian sama musim lalu terjadi lagi musim nanti. Di matanya, Persib jadi tim yang paling menderita di Bali dengan banyak pertandingan selesai sampai tengah malam.

Musim ini, skuad Maung Bandung harus kembali siap dengan penderitaan sama di tengah perjuangan tim mencapai target juara.

"Kami pulang ke hotel selalu dini hari setiap selesai pertandingan. Pemain baru mulai makan malam jam 1 dini hari, lalu hari berikutnya kami sudah harus melakukan perjalanan lagi. Proses recovery kami selalu lebih berat setiap saat," keluh Robert. 

"Di Bali musim lalu, kami tim paling menderita karena baru tiba di hotel pukul 1-2 dini hari."

"Pada hari bersamaan, para pemain juga harus melakukan latihan pemulihan. Jadi para pemain baik fisik dan mental kelelahan untuk memainkan pertandingan dengan jadwal seperti itu," lanjut Robert mengeluhkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com