Kemudian, akan ada hitungan-hitungan lewat tiebreaker sebagaimana Pasal 8.3 dalam regulasi AFC.
Perhitungannya adalah head-to-head, selisih gol, dan jumlah gol memasukkan.
Secara head-to-head, PSM dan Kuala Lumpur FC berimbang 0-0. Mulai dari sini, gol akan mempengaruhi posisi.
Saat ini, PSM memiliki selisih plus dua gol (3-1) setelah dua kali bertanding. Sementara, Kuala Lumpur FC masih nihil gol (0-0) dari satu laga.
Baca juga: Kenapa PSM Makassar Lolos Piala AFC?
Artinya, apabila Kuala Lumpur cuma menang dengan selisih satu gol atas Tampines Rovers, maka PSM akan tetap juara grup.
PSM juga akan tetap menjadi yang teratas jika Kuala Lumpur FC menang 2-0 atas Tampines Rovers.
Nantinya, selisih gol PSM dan Kuala Lumpur FC sama-sama akan plus dua gol. Namun, Juku Eja tetap lolos karena jumlah gol memasukkan lebih banyak (3).
Lantas, bagaiamana jika kedua tim tersebut punya poin sama dan selisih gol serta jumlah gol memasukkan identik?
Maka, jumlah kartu kuning dan kartu merah akan menentukan posisi kedua tim tersebut.
Menyinggung soal poin sebelumnya, skenario terburuk yang membuat PSM bisa lengser dari puncak klasemen Grup H adalah Kuala Lumpur FC pesta gol ke gawang Tampines Rovers.
Jika ini terjadi, maka PSM akan finis di posisi kedua Grup H.
Namun, peluang Wiljan Pluim dkk belum sepenuhnya tertutup. Mereka masih bisa lolos ke semifinal AFC Cup 2022 zona ASEAN lewat jalur runner-up terbaik.
Untuk lolos lewat jalur runner-up terbaik, kelolosan PSM akan ditentukan dengan hasil akhir di Grup G dan I.
Karena Grup H hanya dihuni tiga tim, maka hasil melawan tim peringkat keempat di klasemen akhir untuk Grup G dan I akan dihilangkan untuk menentukan runner-up terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.