GIANYAR, KOMPAS.com - Bali United secara mengejutkan kalah telak 2-5 di tangan wakil Kamboja Visakha FC pada penyisihan Grup G AFC Cup 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (27/6/2022) sore WIB.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengungkapkan kekalahan ini terjadi karena dia tidak bisa memilih pemain terbaik di skuad yang belum dalam kondisi prima.
Ia menjelaskan, para pemain Bali United saat ini belum berada pada kondisi terbaiknya.
Setelah libur panjang kompetisi dan Lebaran, fisik dan stamina pemain harus dibangun dari awal.
Baca juga: Visakha FC Menang Telak atas Bali United, Bukti Sepak Bola Kamboja Berkembang Pesat
Memang, Bali United sudah menjalani beberapa laga uji coba dan berpartisipasi di Piala Presiden 2022.
Namun, ia menjelaskan pertandingan tersebut tidak cukup membuat tim berada di kondisi terbaiknya, seperti saat kompetisi sedang berjalan.
"Jadi, kondisi fisik pemain saya pikir ini sangat normal tidak prima. Tidak seperti saat kompetisi sudah berjalan," kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.
"Mungkin di tim lawan, kompetisi Kamboja sudah jalan. Mereka sudah tidak lagi di fase pramusim. Mungkin fisik, stamina mereka juga lebih bagus," katanya.
Kondisi yang kurang sempurna ini menjadi masalah saat berhadapan dengan jadwal padat.
Baca juga: Hasil Visakha FC Vs Bali United: Tertidur di Babak Kedua, Nadeo dkk Kalah Telak 2-5
Stefano Cugurra mengatakan, saat pertandingan pertama melawan Kedah Darul Aman FC, tim bisa tampil apik karena dalam kondisi segar.
Namun, di pertandingan kedua, tim hanya diberikan waktu dua hari untuk persiapan.
Sementara itu, kondisi fisik pemain yang belum sempurna membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar siap.
"Saat lebih fresh melawan Kedah, kami bisa bermain lebih bagus, punya intensitas, bisa pegang bola. Namun, hari ini tidak ada, mungkin faktor kondisi fisik dari pemain," katanya.
Baca juga: Hasil dan Klasemen AFC Cup: PSM Jaga Asa Lolos dan ke Puncak Grup H, Bali United?
Pada pertandingan melawan Visakha FC, Stefano Cugurra mengungkapkan tidak bisa memilih pemain sesuai dengan keinginannya. Sebab, beberapa pemain masih mengalami kelelahan.
Dia memutuskan mengedepankan pemain-pemain yang memiliki kondisi fisik dan stamina bagus. Sebab, jauh lebih tidak bijaksana memaksakan pemain yang sudah dalam kondisi tidak siap.
"Jadi, kami memilih pemain yang paling bugar untuk bermain. Kami tidak sempat memikirkan kualitas pemain karena saat mereka tidak bugar tentu tidak bisa main," kata pelatih asal Brasil itu.