Arema FC Tak Mau Pertahankan Predikat Raja Pra-musim

KOMPAS.com - Pelatih Eduardo Almeida kembali membawa angin perubahan untuk Arema FC.

Dia tak lagi fokus mempertahankan predikat raja pra-musim. Eduardo Almeida meluruskan kembali orientasi turnamen pra-musim sebagai ajang persiapan.

Alhasil, ia menegaskan bahwa pada turnamen pra-musim 2022, timnya akan lebih fokus memperbaiki diri daripada fokus menjadi juara.

Baca juga: Arema FC Totalitas Bangun Training Center Mewah, di Tengah Riuh soal Lapangan Timnas

“Jika saya hanya ingin menjuarai pra-musim, maka saya akan bermain untuk menang. Tapi saya tidak akan mempersiapkan tim ini dan mengindahkan kekurangan-kekurangan dari tim ini,” ujar pelatih asal Portugal.

“Dan ketika kompetisi sesungguhnya dimulai kekurangan-kekurangan ini bakal muncul dan kami tidak akan tahu cara mengatasinya,“ imbuhnya.

Bahkan Eduardo Almeida pun mengaku tidak keberatan menggadaikan peluang juara turnamen pra-musim 2022 karena ada target yang lebih tinggi yang harus dicapai.

“Jadi lebih baik kami kalah, kami draw, kami mendapatkan banyak masalah pada pramusim ini sehingga kami bisa mengatasinya untuk kompetisi,” tegasnya.

Baca juga: Gandeng Fakultas Arsitektur ITN Malang, J99 Corp dan Arema FC Gelar Sayembara Desain Training dan Sport Center

Karenanya, ia memberikan sinyal akan membuat simulasi-simulasi kondisi yang menyulitkan tim berjuluk Singo Edan dalam kompetisi.

Misalnya, membuat skema permainan yang menguras energi untuk mengukur stamina pemain.

Harapannya tim menjadi lebih siap dalam menyikapi berbagai kondisi di kompetisi Liga 1 2022-2023 nanti.

“Tapi inilah target dari turnamen pra-musim membuat pemain dalam kondisi lelah dan itu bagus untuk ke depannya. Lalu membuat mereka bisa lebih segar saat memulai pertandingan,“ ungkap mantan pelatih Semen Padang.

“Jika kita mendapatkan hasil yang positif itu bagus tapi kita tidak boleh melupakan proses karena terlalu fokus pada target,” pungkasnya.