Laporan yang sama juga disampaikan oleh jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol.
"Ada pemuda Perancis lokal yang mencoba memanjat pagar untuk masuk ke stadion dan itu menyebabkan polisi menggunakan gas air mata tanpa pandang bulu," kata Kaveh Solhekol.
#UCL Final delay: How it happened ????
Sky Sports News chief reporter Kaveh Solhekol is outside the Stade de France where "the situation has now calmed down." pic.twitter.com/gkQ0krPVTF
— Sky Sports News (@SkySportsNews) May 28, 2022
"Mereka juga menggunakan semprotan merica tanpa pandang bulu. Kami terjebak di dalamnya. Kami kebetulan sedang di tempat yang salah pada waktu yang salah. Itu sama sekali bukan pengalaman yang menyenangkan," tuturnya.
Kembali ke cerita Rob Draper, dia tak memungkiri bahwa ada kesempatan fans tanpa bertiket mencoba masuk.
Namun, sekali lagi, dirinya menekankan hal itu bisa terjadi karena situasi yang kacau.
Di sisi lain, dia juga menyayangkan sejumlah gerbang stadion yang ditutup sehingga massa kian padat.
Poin-poin yang dia sayangkan atas kejadian tersebut, yakni pihak berwenang yang membiarkan kepadatan dan pemeriksaan tiket yang tak lebih awal, sehingga munculnya kekacauan.
Sementara itu, Liverpool FC telah meminta penyelidikan resmi setelah kekerasan digunakan terhadap para penggemarnya menjelang final UCL.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.