KOMPAS.com - Vinicius Junior muncul sebagai pemasti gelar juara Liga Champions Real Madrid via gol semata wayang ke gawang Liverpool. Vini Jr cuma bisa dikejar dengan motor.
Vinicius Junior muncul sebagai pembeda dalam laga final Liga Champions 2021-2022 Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Sontekan kaki kanan Vinicius Junior pada menit ke-59 mengantar Real Madrid menekuk Liverpool 1-0, sekaligus memastikan gelar Liga Champions ke-14 buat klub kebanggaan Ibu Kota Spanyol.
Vinicius Junior menjebol gawang Liverpool usai memaksimalkan operan mendatar Federico Valverde dari sisi kanan penyerangan.
Penyerang sayap lincah asal Brasil itu muncul dari belakang bek sayap kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold.
Baca juga: Real Madrid Juara Liga Champions, Strategi Terbaik dari Ancelotti “Si Miskin Taktik”
Trent Alexander-Arnold hanya bisa pasrah melihat Vinicius Junior lolos dan mendorong bola masuk ke gawang Alisson.
Gol Vinicius Junior itu secara apik merangkum pendekatan Real Madrid dalam laga final Liga Champions versus Liverpool.
Rencana taktik Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, jelas. Ia mendaulat anak asuhnya untuk bertahan dengan sangat dalam guna meminimalisasi ruang di belakang garis pertahanan.
Sembari bermain disiplin mengeliminasi ruang di belakang garis pertahanan, Madrid mengintip peluang menyakiti Liverpool lewat bola-bola panjang.
Madrid tahu bahwa mereka bisa menyakiti Liverpool dengan cara menaruh bola tepat di celah yang sering ditinggalkan dua bek sayap lawan, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.
Ancelotti percaya diri menjalankan taktik itu karena dia punya sayap cepat macam Vinicius Junior dan jago operan semodel Toni Kroos dan Luka Modric.
Baca juga: Hasil Liverpool Vs Real Madrid: Menang 1-0, Los Blancos Juara Liga Champions 2022!
Pertimbangan taktik yang berbuah manis. Gol kemenangan Real Madrid atas Liverpool tercipta berkat andil besar kedua sayap mereka, yakni Federico Valverde dan Vinicius Junior.
Sekali lagi, kecepatan dan kegesitan Vinicius Junior menjadi mimpi buruk bagi Trent Alexander-Arnold.
Pada laga leg pertama perempat final Liga Champions musim lalu, Vinicius Jr mengemas dua gol dalam kemenangan 3-1 Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano.
Vinicius kala itu membuka jalan kemenangan Madrid usai berlari muncul dari belakang guna menerima operan panjang Toni Kroos.
Trent Alexander-Arnold telat bereaksi dan sudah ketinggalan langkah dari Vinicius yang kemudian menyarangkan bola dengan nyaman ke gawang Liverpool.
“Kami selalu tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan orangtua pemain lawan. Mereka bilang bahwa satu-satunya cara untuk mengejar Vinicus adalah dengan naik motor,” kata Carlos Eduardo Abrantes, pelatih yang pertama kali menyadari bakat besar Vinicius di akademi Flamengo, kepada The Athletic.
Baca juga: Kata Carlo Ancelotti Usai Real Madrid Juara Liga Champions: Saya Tak Menyangka...
“Bocah yang santai dan sangat cepat di dalam lapangan, namun sangat pemalu di luar lapangan,” kata Abrantes kepada sumber yang berbeda, Diario As.
Vinicius Junior musim ini memang sangat sulit dikejar oleh bek-bek lawan Madrid.
Pemain jebolan akademi Flamengo, Brasil, itu mengemas 17 gol plus 10 assist di pentas Liga Spanyol.
Kontribusinya di Liga Champions juga mengagumkan, empat gol dan enam assist.
“Hal tersulit dalam sepak bola adalah mencetak gol. Anda mesti pelan-pelan, berdarah dingin, dan itulah yang dilakukan Vinicius sepanjang musim ini. Hari ini, dia menempatkan buah ceri di kue musim yang brilian,” tutur Ancelotti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.