KOMPAS.com - Insiden Steven Gerrard terpeleset memicu memori kegagalan Liverpool meraih gelar juara Premier League 2013-2014.
Liverpool menyimpan kenangan pahit saat gagal menjuarai Premier League 2013-2014. Kekalahan 0-2 dari Chelsea asuhan Jose Mourinho pada pekan ke-36 kala itu bak mengubur dalam-dalam kans juara The Reds.
Insiden terpeleset kapten Liverpool, Steven Gerrard, memudahkan Demba Ba untuk mencetak gol pembuka kemenangan 2-0 Chelsea di Anfield.
Kejadian yang sangat ironis jika menilik kata-kata penyemangat Gerrard kepada rekan-rekannya dua minggu sebelum duel melawan Chelsea, persisnya begitu Liverpool menekuk sang rival Man City 3-2 di Anfield.
“Ini tidak akan terpeleset sekarang,” kata Gerrard kala itu.
Baca juga: Guardiola Panaskan Persaingan Juara Liga Inggris: Semua Orang Mendukung Liverpool…
Berselang 8 tahun, Gerrard bisa kembali jadi “pemicu” kegagalan Liverpool meraih gelar.
Saat ini, Gerrard bukan lagi berstatus sebagai kapten The Reds, melainkan menduduki jabatan pelatih Aston Vila.
Ya, laga pekan ke-36 Premier League 2021-2022 menyajikan duel antara Aston Villa vs Liverpool di Villa Park, Rabu (11/5/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
Today, that game is mostly remembered for this famous slip by Steven Gerrard leading to Chelsea's 1st goal which effectively ended Liverpool's title dreams that season. pic.twitter.com/TY6RaiEFyg
— UEFA Conference League official spokesperson (@WWFTD) May 5, 2022
Laga Aston Villa vs Liverpool jelas bakal emosional buat Steven Gerrard. Sebagai seorang profesional sudah menjadi tugasnya untuk memastikan lahirnya kemenangan buat Aston Villa.
Kemenangan Aston Villa jelas bencana bagi Liverpool yang kini berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dan terpaut tiga angka dengan Man City di pucuk klasemen.
Baca juga: Liverpool Punya Sejarah Luar Biasa di Eropa, Bukan di Liga Inggris...
Terpeleset di markas Villa bisa sama dengan terkuburnya asa juara The Reds.
Dalam konferensi pers jelang laga Aston Villa vs Liverpool pada pekan ke-36 Liga Inggris 2021-2022, Gerrard enggan menceburkan diri terlalu dalam soal situasi dilematis tadi.
“Tugas saya adalah meraih kemenangan untuk Aston Villa. Soal Liverpool, musim ini berjalan 38 pertandingan, jadi jika kalian ingin tajuk utama yang bilang ‘Steven Gerrard berkata dia akan menghentikan Liverpool’ sayang sekali saya tidak akan begitu untuk Anda,” ujar Gerrard seperti dikutip dari Liverpool Echo.
“Perburuan gelar juara sedikit lebih sulit untuk Liverpool. Mereka pergi ke Tottenham untk berusaha dan menang. Namun, saya masih emosional dengan pertandingan saya sendiri di Burnley,” tutur Gerrard.
Gerrard menyimpan misi tersendiri bersama Aston Villa, yakni mengakhiri musim di 10 besar klasemen.
Saat ini, Aston Villa mengokupasi posisi 11 klasemen dengan bekal 43 poin. Anak asuh Gerrard hanya berselisih satu angka dengan Crystal Palace di undakan ke-10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.