Di tim terakhirnya, Bhayangkara FC, Evan Dimas hanya menyumbangkan dua assists dari 22 penampilannya.
Namun, statistik tersebut tidak bisa merepresentasikan kontribusinya terhadap tim yang dia bela.
Ia merupakan tipikal gelandang yang bertugas menjaga keseimbangan di lini tengah.
Posisi alaminya adalah gelandang tengah dan bisa diturunkan menjadi gelandang bertahan maupun dinaikkan menjadi gelandang serang.
Evan Dimas diketahui sebagai pemain yang punya visi bermain baik, kemampuan membaca permainan, dan memiliki akurasi umpan di atas rata-rata.
Hal itu membuatnya menjadi sosok jendral lapangan tengah yang mengontrol pertandingan melalui akurasi umpannya.
Meskipun lahir dan besar di Surabaya, Evan Dimas justru banyak membela rival Persebaya Surabaya.
Baca juga: Geliat Arema FC: Carlos Fortes Pergi, 3 Legiun Asing Ikat Janji
Sebelum bergabung dengan Arema FC, ia sempat membela Persija Jakarta pada musim 2020.
Kemudian, Evan Dimas hijrah ke Bhayangkara FC yang juga punya cerita sejarah sensitif dengan Persebaya Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.