Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Dihelat di Qatar, Van Gaal Kecam Keras FIFA

Kompas.com - 22/03/2022, 20:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, melontarkan kritik atas keputusan FIFA untuk memperbolehkan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Kepastian Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 sejatinya sudah diketahui sejak Desember 2010.

Namun, pengumuman Qatar sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia sempat memicu kemarahan dunia sepak bola.

Baca juga: Jadwal Playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Potensi Portugal Vs Italia, Rusia Menghilang

Ribuan pekerja migran dilaporkan tewas selama pembangunan stadion di Qatar.

Bukan cuma itu saja, pelanggaran Hak Asasi Manusia di negara itu, kekhawatiran atas keselamatan para fans LGBT membuat adanya suara yang meminta agar Qatar dicoret dari turnamen.

Sejumlah pemain serta pelatih telah memperlihatkan sikapnya guna menentang keputusan penyelenggaran Piala Dunia berada di Qatar.

Baca juga: AICE Menjadi Es Krim Resmi Piala Dunia Qatar 2022

Terbaru, pelatih Belanda Van Gaal mengekspresikan ketidaksetujuannya atas Piala Dunia Qatar 2022.

Van Gaal mengatakan bahwa terlihat sangat konyol jika pelaksanaan Piala Dunia 2022 tetap dilaksanakan di Qatar.

“Saya sudah menyebutkannya dalam konferrensi pers sebelumnya. saya pikir itu konyol bahwa Piala Dunia ada di sana,” kata Van Gaal dilansir dari Goal International.

“Kami bermain di negeri yang menurut FIFA ingin mengembangkan olahraga sepak bola di sana,” kata dia.

Baca juga: Jelang Piala Dunia Esports 2022, PBESI Akan Fasilitasi Pelatihan Atlet

“Itu omong kosong, tetapi tidak masalah. Ini semua soal uang dan kepentingan komersial. Itu penting bagi FIFA,” ujar dia.

Van Gaal kemudian mengungkapkan bahwa dirinya bakal selalu menentang untuk berada dalam organisasi seperti FIFA maupun UEFA.

“Mengapa menurut Anda saya tidak berada di komite manapun di FIFA atau UEFA dengan keahlian yang saya miliki? Karena saya selalu menentang organisasi semacam ini,” ujar dia.

Baca juga: Menuju Piala Dunia U20, Timnas U19 Indonesia Akan TC ke Eropa dan Ikut Turnamen Toulon

“Saya dapat mengatakan itu di Qatar nanti, tetapi itu tidak akan membantu dunia menyingkirkan masalah ini,” ujarnya.

Van Gaal sejatinya bukan orang pertama yang mengkritik keputusan untuk mengadakan Piala Dunia di Qatar.

Pada tahun lalu, Norwegia, Belanda, dan Jerman juga sempat melakukan protes atas buruknya Hak Asasi Manusia di Qatar sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com