“Saya lebih banyak bekerja menangani pemilihan posisi, posisi yang tepat, dan pergerakan,” ujar Taffarel yang memiliki kedekatan personal dengan kiper utama Liverpool, Alisson Becker.
Kedatangan Taffarel mendatangkan sentuhan baru di Liverpool.
“Sepak bola dan kiper Brasil sangat berbeda dari segi gaya dibandingkan dengan Inggris,” tutur Taffarel seperti dilansir dari Independent Januari silam.
“Di Brasil, banyak kiper melatih sisi teknis seperti pergerakan dan itu peran saya di sini, untuk bekerja dari sisi teknik bersama penjaga gawang senior dan mulai juga mengajarkan kiper-kiper muda tentang teknik ini,” tutur Taffarel yang menjadi kiper Brasil saat juara Piala Dunia 1994.
Baca juga: Mohamed Salah Bersedia Bertahan di Liverpool, asalkan...
Kinerja Taffarel dan staf kiper Liverpool mulai membuahkan hasil nyata. Musim ini, Liverpool sangat sering diselamatkan oleh penampilan heroik sang penjaga gawang.
Lihat saja bagaimana Alisson secara brilian mementahkan kans mencetak gol pemain Arsenal, Martin Odegaard, menyusul kesalahan operan dari Thiago Alcantara pada tengah pekan lalu.
Fan Liverpol juga pasti akan terus mengenang kepahlawanan kiper belia Caoimhin Kelleher (23 tahun) dalam partai final Piala Liga Inggris 2021-2022 versus Chelsea.
Kelleher muncul sebagai algojo pemasti kemenangan 11-10 Liverpool dalam babak adu penalti melawan Chelsea di final Piala Liga Inggris.
Sebelum tampil sebagai pahlawan kemenangan Liverpool di adu penalti, Kelleher tercatat beberapa kali mementahkan peluang mencetak gol Chelsea selama 90 menit waktu normal plus 30 menit babak extra time.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.