Jelang El Clasico, Xavi Tegaskan Pintu Barcelona Selalu Terbuka bagi Lionel Messi

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan bahwa pintu Camp Nou selalu terbuka bagi Lionel Messi. Xavi siap menerima mantan rekannya itu selama dirinya masih jadi pelatih.

Xavi menyatakan hal tersebut menjelang el clasico di Santiago Bernabeu.

Barcelona tandang ke markas Real Madrid untuk melakoni pekan ke-29 LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, Minggu (20/3/2022) atau Senin dini hari WIB.

Lionel Messi meninggalkan Camp Nou pada musim panas 2021. Penyerang mungil tersebut bergabung dengan Paris Saint-Germain setelah Barca tak memperbarui kontraknya.

Baca juga: Nestapa Messi dan Ronaldo di Liga Champions: Sama-sama Gugur di 16 Besar

Saat Messi pergi, Xavi justru kembali ke Barca meski berstatus pelatih. Xavi merupakan mantan playmaker Barca dan pernah menjadi rekan setim Messi.

Musim perdana Messi di Parc des Princes tak berjalan mulus.

Pemain dengan julukan La Pulga ini kesulitan beradaptasi sehingga baru mencetak dua gol Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Messi kian tertekan di Paris Saint-Germain (PSG) ketika mereka gagal melangkah ke perempat final Liga Champions.

Langkah PSG dijegal Real Madrid, yang menang 3-1 pada leg kedua awal Maret ini, yang membuat skor agregat 3-2 untuk Los Blancos, julukan Real Madrid.

Suporter PSG mengolok Messi dalam liga domestik akhir pekan lalu. Padahal, PSG meraih kemenangan 3-0 atas Bordeaux, yang membuat mereka di ambang juara Ligue 1 musim ini.

"Saya pikir Messi selalu yang terbaik," ujar Xavi dalam jumpa pers, Sabtu (19/3), ketika ditanya soal pernyataan presiden LaLiga Javier Tebas dalam wawancara dengan ESPN, bahwa dirinya ingin melihat Messi kembali ke Spanyol.

Baca juga: Amarah Suporter PSG: Polisi Dikerahkan, Messi-Neymar Jadi Korban, Suarez Beri Dukungan

"Pintu selalu terbuka dan selama saya jadi pelatih, jika dia ingin kembali setiap hari untuk menonton latihan atau berbicara dengan manajer."

"Dia layak mendapat penghormatan yang besar dari klub karena semua yang diberikan kepada kami tak bisa dihargai. Tetapi dia memiliki kontrak dengan PSG jadi saya tidak bisa mengatakan lebih banyak lagi."

Xavi datang ketika Barcelona besutan Ronald Koeman sedang kesulitan. Sejak mengambil kendali kursi pelatih dari Koeman yang dipecat, performa Barca meningkat.

Alhasil, The Catalans yang sempat berkubang di papan tengah, tepatnya peringkat kesembilan, bisa naik ke papan atas.